Legislator Gerindra: Tak Ada yang Salah soal Video Prabowo, Bioskop Bagian dari Ruang Publik
Anggota DPR Fraksi Gerindra, Danang Wicaksana nilai penayangan iklan pemerintah di bioskop sebagai langkah inovatif dalam strategi komunikasi publik.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Danang Wicaksana, menilai penayangan iklan pemerintah di bioskop sebagai langkah inovatif dalam strategi komunikasi publik.
Menurutnya, tidak ada yang salah dalam penayangan tersebut.
“Saya kira video itu bagus. Tidak ada yang salah karena bioskop bagian ruang publik,” ujar Danang kepada wartawan, Senin (15/9/2025).
Dia menegaskan, langkah tersebut menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menginformasikan capaian kinerja di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto kepada masyarakat.
Menurut Legislator Komisi V itu, pemerintah perlu terus melakukan terobosan agar informasi pembangunan dan capaian program dapat tersampaikan secara luas.
“Justru publik akan bertanya, apa yang dilakukan pemerintah, jika tidak dikomunikasikan dengan baik," kata dia.
"Karena banyak masyarakat di tengah kesibukan, memang butuh informasi di berbagai ruang publik,” tandasnya.
Baca juga: Netizen Heboh Video Prabowo dan Gibran Diputar Sebelum Film Mulai di Bioskop
Beredar di media sosial penayangan video pendek berisi program-program terobosan Presiden Prabowo Subianto di bioskop.
Video tersebut diputar sebelum film dimulai layaknya iklan.
Dalam tayangan itu, ditampilkan berbagai cuplikan kegiatan dan potongan pernyataan Prabowo.
Video tersebut menampilkan beberapa aktivitas dari program-program pemerintahan Prabowo-Gibran seperti Makan Bergizi Gratis(MBG), Koperasi Desa Merah Putih dan tagline Indonesia Emas 2045.
Hingga kini, belum diketahui jaringan bioskop mana saja yang menayangkan video tersebut.
Baca juga: CGV Tegaskan Pihaknya Tidak Menayangkan Video Program Prabowo di Bioskop
Tribunnews berusaha mengonfirmasi pihak XXI dan CGV, namun belum mendapatkan tanggapan.
Dalam kolom komentar Instagram @cinema.21 yang dibawahi XXI, banyak penonton film mengungkapkan rasa kecewa.
Terkait hal ini, seorang pecinta film layar lebar, Wisnu Fauzan, menilai masuknya suasana politik ke bioskop kurang baik, khususnya bagi industri film.
"Sebagai penonton film layar lebar agak risih sih. Meskipun cuma seperti iklan, tapi jadi ganggu suasana kenetralan di industri perfilman," kata Wisnu kepada Tribunnews, Minggu (14/9/2025).
Baca juga: Penonton Keluhkan Video Program-program Prabowo yang Diputar di Bioskop
Menurutnya, niatan awal penonton untuk mencari hiburan justru terganggu karena disuguhi konten politik.
Pria yang juga aktif mengomentari film Indonesia di media sosial ini menilai banyak penonton tidak menyukai iklan tersebut karena faktor kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah.
"Soalnya kita datang ke sana kan mau refreshing, mencari hiburan lewat film. Suasana yang dibangun sebelum film mulai seharusnya bisa bikin mood bagus buat nonton. Kalau tiba-tiba diputarkan video Presiden Prabowo apalagi bahas politik, itu jadi ngerusak mood dan pengalaman nontonnya jadi nggak maksimal," pungkasnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.