Dimas Oky Nilai Pendekatan Inovatif Bisa Bangun Karakter Pemuda dan Prestasi Olahraga Nasional
Dimas menyoroti urgensi pembinaan kepemudaan sebagai agenda prioritas pemerintah
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pemilihan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) seusai Dito Ariotedjo dicopot menjadi krusial di tengah kompleksitas tantangan pembangunan kepemudaan dan olahraga nasional.
Ketua Perkumpulan Kader Bangsa, Dimas Oky Nugroho, menegaskan bahwa pemerintah harus memiliki visi strategis untuk mengatasi isu-isu kepemudaan dan memajukan olahraga secara holistik, inovatif, serta berorientasi pada penguatan kebangsaan dan kemajuan nasional.
Dimas menyoroti urgensi pembinaan kepemudaan sebagai agenda prioritas pemerintah.
"Pembinaan dan pengawalan isu-isu kepemudaan menjadi agenda yang sangat krusial yang harus dijalankan pemerintah hari-hari ini dan ke depan,” ujarnya kepada wartawan, Senin (15/9/2025).
Dia menekankan bahwa jumlah penduduk usia muda, sebagai angkatan produktif, merupakan pendorong utama pembangunan Indonesia.
Namun, tantangan besar muncul dalam tiga aspek utama: penguatan karakter, partisipasi kewarganegaraan, dan aspek kewirausahaan.
Baca juga: Meski Bangga Raffi Ahmad Digadang-gadang Jadi Menpora, Lita Gading Singgung Pengalaman Suami Nagita
Dimas menggarisbawahi tantangan pembangunan karakter pemuda di tengah era digitalisasi dan new media.
“Era ini mendorong budaya materialisme, individualisme, sekaligus komunalisme yang begitu mengemuka,” katanya.
Untuk menghadapi situasi ini, ia mendorong pemerintah merancang program prioritas yang inovatif untuk menanamkan pendidikan karakter, budi pekerti, cinta tanah air, dan patriotisme.
Program-program ini, menurutnya, harus berlandaskan pada nilai-nilai spiritualitas kebangsaan, keguyuban, kepedulian sosial, dan etika republikanisme.
“Pemerintah harus memastikan kehadiran program yang menyasar pemuda di berbagai jenjang untuk membangun karakter yang kuat dari Aceh sampai Papua,” tambahnya.
Tantangan kedua yang disoroti Dimas adalah penguatan partisipasi kewarganegaraan dalam konteks masyarakat majemuk, demokratis, dan berbasis supremasi hukum.
“Anak-anak muda Indonesia harus percaya diri, sehat mental sehat jasmani, berpengetahuan baik, berintegritas, mampu mengekspresikan pemikiran dan talentanya secara optimal,” ujarnya.
Dimas menegaskan bahwa pemuda harus terlibat dan bertanggung jawab dalam ikut mengembangkan masyarakat yang sehat, inklusif, dan produktif, sejalan dengan tujuan mulia berbangsa dan bernegara.
Untuk mencapai hal ini, Dimas mendorong penguatan pendidikan kewarganegaraan (civic education), kepemimpinan, dan resolusi konflik.
Sekretaris Fraksi Gerindra Klaim Rahayu Saraswati Mundur Bukan untuk Mengisi Kursi Menpora |
![]() |
---|
Jawaban Presiden ketika Ditanya Soal Kosongnya Kursi Menko Polkam dan Menpora |
![]() |
---|
Jejak Politik Taufik Hidayat hingga Masuk Bursa Calon Menpora, Diprediksi Zainudin Amali |
![]() |
---|
Tanggapi Isu Raffi Ahmad Jadi Menpora, Arie Kriting Beri Dukungan atau Menyindir |
![]() |
---|
Dinilai Lebih Mumpuni Jadi Menpora Ketimbang Raffi Ahmad, Denny Sumargo: Mau Saya yang Maju? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.