Senin, 29 September 2025

Banjir di Denpasar Bali

Kemensos Akan Santuni Ahli Waris Korban Meninggal dan Luka Berat Banjir Bali

Bantuan yang diberikan meliputi selimut dan kasur dengan jumlah masing-masing 500 lembar, family kit 600 paket, dan sandang orang dewasa 300 paket.

|
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Erik S
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
PENCARIAN - Sejumlah warga melakukan pencarian tiga korban yang hilang di lokasi rumahnya, di Perumahan Permata Residence, lingkungan Gadon, Mengwitani, Badung, Bali yang amblas pada Kamis 11 September 2025 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) akan memberikan santunan kepada ahli waris korban meninggal dan luka berat akibat banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Bali. 

"Kemensos akan segera memberikan santunan untuk korban yang meninggal karena banjir di Bali," kata Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/9/2025).

Berdasarkan data yang dihimpun, bencana ini menelan 9 korban jiwa. 

Baca juga: UPDATE: Korban Jiwa Banjir Bandang di Bali Bertambah jadi 16 Orang, 1 Masih Hilang

Sebanyak 7 korban merupakan warga Kota Denpasar. Rinciannya, Ni Wayan Lenyod (56); Nadira (48); Ni Wayan Puspa (83); Dede Rio (20); Ni Wayan Werni (70); Tasnim Ibrahim (43); dan Cahyaning Ayu (42).

Kemudian, 2 korban meninggal lainnya berasal dari Kabupaten Jembrana, yakni Nita Kumala (23) dan I Gede Oka Sudiastawa (38). 

Sementara itu, tiga orang masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian. Mereka adalah Maimun (82) yang merupakan ibu Nadira; Ni Ketut Merta (63); dan Farwah Husein (25) putra Tasnim.

Lalu, ada satu korban luka, yaitu Muiz Nisar Husein (50) suami Nadira. Dia masih menjalani perawatan medis di rumah sakit karena mengalami patah tulang rusuk dan luka di bagian kepala.

Adapun Kemensos juga telah mendistribusikan bantuan logistik dari Gudang Dinas Sosial Provinsi Bali ke Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, dan Kabupaten Gianyar. 

Bantuan yang diberikan meliputi selimut dan kasur dengan jumlah masing-masing 500 lembar, family kit 600 paket, dan sandang untuk orang dewasa 300 paket.

Kemudian, logistik yang dikirim dari Gudang Sentra Paramita Mataram terdiri dari 2.000 paket makanan siap saji, 318 kids ware, 87 family kit, kasur 497 lembar, tenda gulung 568 lembar, dan tenda portabel untuk keluarga sebanyak 48 unit.

Selain itu, Kemensos juga mendirikan dapur umum di Kantor Desa Kusamba Klungkung untuk menyediakan makanan bagi warga yang terdampak banjir. 

Baca juga: Kata Wayan Koster soal Penyebab Banjir di Bali, Sebut Bukan karena Alih Fungsi Lahan

Sebagai informasi, hujan mengguyur Denpasar sejak Selasa (9/9/2025) pagi. Akibatnya, tembok pembatas sungai utama yang membelah Kota Denpasar, Bali (Tukad Badung) jebol pada Rabu (10/9/2025) sekira pukul 03.00 WITA. 

Adapun lokasi yang terdampak, yaitu Kesiman Kertalangu; Padangsambian Kaja; Pura Demak; Panjer; Pemogan; Sidakarya; dan Pasar Kumbasari.

Sementara di wilayah Gianyar dan Karangasem, banjir merendam rumah serta kendaraan dengan tinggi muka air lebih dari 1 meter.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan