Senin, 29 September 2025

Kabinet Prabowo Gibran

Sosok Melchias Marcus Mekeng yang Sentil Gaya Koboi Purbaya Yudhi Sadewa, Bawa-bawa Gelar Ph.D

Dalam kapasitasnya sebagai Menteri Keuangan RI, Purbaya mengaku sikap dan gaya bicara seperti koboi tersebut tidak diperbolehkan.

Tribunnews.com/Taufik Ismail, partaigolkar.com
GAYA KOBOI PURBAYA - Kolase Foto: Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa (kiri) dan Anggota Komisi XI DPR RI Melchias Markus Mekeng (kanan). Profil Melchias Markus Mekeng, anggota DPR RI yang menyentil gaya koboi Menteri Keuangan RI yang baru, Purbaya Yudhi Sadewa, dalam rapat kerja perdananya bersama Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (10/9/2025).  

Riwayat Pekerjaan

  • Anggota DPR-RI 2004-2009, 2009-2014
  • Foreign Exchange Trader di Bank DUTA
  • Broker Sertifikat Bank Indonesia di Bank DUTA
  • Manajer di PT. Penta Maritim Bierbaum
  • Direktur Utama PT. Mersana Investama Utama

Riwayat Organisasi

  • Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali Nusa Tenggara DPP Partai GOLKAR (2014)
  • Ketua Indonesia Money Broker Association (2013 – 2014)
  • Wakil Ketua FPG DPRRI (2012 – 2014)
  • Wakil Bendahara Umum DPP PARTAI GOLKAR (2009 – 2015)
  • Bendahara Umum DPP ORMAS SOKSI (2009 – 2015)
  • Ketua DPD PARTAI GOLKAR KAB. SIKKA. (2006 – 2010)
  • Wakil Bendahara DPP ORMAS MKGR (2005 – 2009)
  • Wakil Bendahara FUD MPRRI (2001 – 2004)
  • Dewan Penasehat Pusat Perkumpulan Pecinta Tanaman (1998 – 2002)
  • Ketua Bid. Pengembangan Pasar Asociation Foreign Exchange Trade Indonesia (1991 – 1993)

Setelah Dilantik, Singgung Sikap Koboi Saat Minta Maaf Soal "17+8 Tuntutan Rakyat"

Setelah dilantik sebagai Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa sempat melontarkan permintaan maaf terkait pernyataannya soal "17+8 Tuntutan Rakyat".

Dalam permintaan maaf yang disampaikan seusai serah terima jabatan (sertijab) di Gedung Kementerian Keuangan RI, Selasa (9/9/2025), ia juga menyinggung sikapnya yang seperti koboi.

Awalnya, Purbaya mengaku ia tak pernah menjadi sorotan publik selama menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS.

Namun begitu menjabat sebagai Menkeu RI, Purbaya kaget sebab hal-hal yang ia katakan menjadi perhatian publik.

Oleh karenanya, ia pun meminta maaf atas pernyataannya mengenai "17+8 Tuntutan Rakyat" yang viral.

"Waktu di LPS sih enggak ada yang monitor, jadi saya tenang. Ternyata di Keuangan beda, Ibu. Salah ngomong langsung dipelintir sana-sini," kata Purbaya dilansir Tribunnews.

"Jadi kemarin kalau ada kesalahan, saya mohon maaf. Ke depan akan lebih baik lagi," imbuhnya.

Sebagai pejabat baru, lanjut Purbaya, ia mengaku kaget saat mengetahui reaksi publik dan pemberitaan media atas dirinya.

Sebab, Purbaya mengaku selama ini kerap berbicara tanpa berpikir panjang layaknya koboi.

"Saya masih pejabat baru di sini, menterinya juga menteri kagetan. Jadi kalau (saya ngomong), katanya Ibu Sri Mulyani kayak koboi," tutur dia.

(Tribunnews.com/Rizki A./Rizki Sandi/Pravitri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan