Pemandangan Kontras Momen Pamit Sri Mulyadi, Budi Arie, hingga Abdul Kadir Karding

TRIBUNNEWS.COM - Sosok Sri Mulyani Indrawati meninggalkan kesan mendalam bagi karyawan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.

Setelah Sri Mulyani resmi mengakhiri masa jabatan sebagai menteri keuangan dan menyerahkan tongkat estafet kepada penggantinya, Purbaya Yudhi Sadewa, pegawai Kemenkeu berkumpul memberikan perpisahan yang menyentuh hati, Selasa (9/9/2025).

Mereka menyanyikan lagu Bahasa Kalbu milik Titi DJ sambil menggenggam bunga mawar putih.

Lagu tersebut diciptakan dan dipopulerkan oleh penyanyi Titi DJ. Liriknya bermakna tentang  perasaan kagum dan cinta yang begitu dalam.

Baca juga: Sri Mulyani Menangis seusai Sertijab, Momen Perpisahan Dibanjiri Mawar Putih

Memang Titi DJ menulis lagu tersebut saat diliputi perasaan cinta dan kagum terhadap Andrew Hollis Dougharty, pria yang pernah menjadi suaminya.

Pernikahan Titi dan Andrew dikaruniai seorang anak, yakni Stephanie Poetri, yang kini berkarier sebagai penyanyi di Amerika Serikat.

Alunan lirik penuh makna itu membuat suasana kian emosional hingga tak sedikit yang menitikkan air mata. 

“Percayalah, hanya diriku paling mengerti... kegelisahan jiwamu, kasih, dan arti kata kecewamu. Kasih yakinlah, hanya diriku yang paling memahami, besar arti kejujuran diri, indah sanubarimu kasih. Percayalah.” 

Sri Mulyani tak kuasa menahan air mata. Tangisnya pecah. Sang suami, Tonny Sumartono, memeluknya.

hadirin yang memadati lobi kantor Kementerian Keuangan di Jakarta, memberikan tepukan tangan.

Selain Bahasa Kalbu, pegawai Kementerian Keuangan juga menyanyikan lagu "Karena Cinta" ciptaan almarhum Glenn Fredly dan dipopulerkan oleh Joy Tobing.

Lagu tersebut juga bermakna tentang bagaimana cinta menjadi sumber kekuatan dan inspirasi.

Budi Arie

Di hari yang sama, situasi kontras terjadi di Gedung Kementerian Koperasi, Kuningan, Jakarta.

Prosesi serah terima jabatan dari Budi Arie Setiadi kepada Ferry Julianton, berjalan singkat dan formal. Tidak ada acara seperti yang terjadi di Kemenkeu.

Dalam sambutannya, Budi Arie mengaku tidak sedih dan menerima keputusan dari Presiden Prabowo itu dengan rasa syukur.