Reshuffle Kabinet
Purbaya Janji Ekonomi Indonesia Bisa Cerah 3 Bulan Lagi, Said Didu Wanti-wanti: Jangan Jemawa
Menkeu RI yang baru, Purbaya Yudhi Sadewa, menilai, dirinya adalah orang lama di pasar sehingga tahu tentang cara memperbaiki ekonomi.
Penulis:
Rizkianingtyas Tiarasari
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu mewanti-wanti agar Menteri Keuangan RI (Menkeu) yang baru, Purbaya Yudhi Sadewa, tidak jemawa.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jemawa artinya congkak atau angkuh.
Jemawa juga erat kaitannya dengan sifat sombong dan merasa diri paling baik sehingga merendahkan orang lain.
Adapun wanti-wanti tersebut disampaikan Said Didu saat menyoroti pernyataan Purbaya Yudhi Sadewa setelah resmi menjadi Menteri Keuangan RI.
Purbaya Yudhi Sadewa ditunjuk sebagai Menteri Keuangan RI yang baru, menggantikan Sri Mulyani Indrawati, dalam kocok ulang atau reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden RI Prabowo Subianto, Senin (8/9/2025) kemarin.
Purbaya pun langsung dilantik di Istana Negara pada Senin kemarin, dan mengikuti acara serah terima jabatan (sertijab) Aula Mezzanine Gedung Djuanda 1 Kementerian Keuangan, Selasa (9/9/2025).
Purbaya PeDe
Setelah dilantik, sejumlah pernyataannya menunjukkan, Purbaya terkesan begitu percaya diri dengan jabatan pembantu presiden yang baru diembannya.
Saat berbicara kepada awak media usai pelantikan, Purbaya mengaku, dirinya diminta Prabowo untuk mempercepat terealisasinya pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
"Fokusnya katanya ciptakan pertumbuhan secepatnya. Pertumbuhan ekonomi secepatnya, utamanya itu," tutur Purbaya di Istana Negara, Senin (8/9/2025).
Kemudian, ia menanggapi kondisi perekonomian Indonesia yang sedang melambat.
Baca juga: Pakar Hukum Tata Negara Yance Arizona Sebut Reshuffle Kabinet Presiden Prabowo Tergesa-gesa
Ia berjanji akan segera memperbaiki kondisi perekonomian, hingga kembali menguat sekitar tiga bulan terhitung sejak dirinya dilantik.
"Ya Anda lihat nanti mungkin dua bulan, tiga bulan dari sekarang yang bisa cerah kelihatan lagi," janji Purbaya.
Purbaya mengatakan, sebelumnya sudah ada gejala perlambatan ekonomi. Namun belum ditangani dengan cepat.
"Nah sekarang pesannya disuruh diperbaiki dengan cepat, secepat-cepatnya. Karena perlambatan ekonomi," tambahnya.
Purbaya juga menanggapi anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah saat reshuffle kabinet.
Ia yakin, hal itu hanya sesaat; IHSG dan rupiah bakal kembali menguat dalam beberapa pekan ke depan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.