Minggu, 5 Oktober 2025

Reshuffle Kabinet

Profil Mukhtarudin, Menteri P2MI Gantikan Abdul Kadir Karding

Profil Mukhtarudin yang dilantik Presiden Prabowo menggantikan Abdul Kadir Karding sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

Istimewa
PROFIL MUKHTARUDIN - Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih pada Senin (8/9/2025). Salah satu yang dilantik ialah Mukhtarudin. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih pada Senin (8/9/2025).

Salah satu yang dilantik ialah Mukhtarudin. Ia menggantikan Abdul Kadir Karding sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI).

Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Tahun 2024-2029 yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti.

Mukhtarudin kemudian mengikuti sumpah jabatan yang dibacakan oleh Presiden Prabowo.

"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," ucapnya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin.

"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," tambahnya.

Profil Mukhtarudin

Drs. H. Mukhtarudin lahir di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada 6 September 1964.

Ia merupakan politikus Partai Golkar yang menghabiskan pendidikan masa mudanya di Pangkalan Bun.

Mukhtarudin bersekolah di SD Negeri 02 Pangkalan Bun (1977), SMP Negeri 1 Pangkalan Bun (1981), SMA Negeri 1 Pangkalan Bun (1984).

Kemudian menyelesaikan pendidikan S-1 Ilmu Administrasi Negara, Universitas Lambung Mangkurat (1988).

Mukhtarudin telah menjabat sebagai anggota DPR RI sejak tahun 2004.

Baca juga: IHSG Langsung Anjlok Setelah Prabowo Lakukan Reshuffle Kabinet Merah Putih

Ia menjadi wakil rakyat di Senayan selama tiga periode (2004-2009, 2009-2014, dan 2024-2029).

Pada Pemilu 2024, ia terpilih dengan memperoleh 92.192 suara dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah.

Jabatan yang ia emban adalah Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI (periode 2024–2029) serta anggota Komisi VII DPR RI (bidang Energi, Riset dan Inovasi, serta Industri).

Terkini, dirinya ditunjuk oleh Presiden Prabowo sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan, Presiden Prabowo Subianto akan melantik Menteri dan Wakil Menteri Kementerian Haji dan Umrah pada Senin sore.

"Bapak Presiden telah menandatangani keputusan pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri di Kementerian Haji dan Umrah yang rencananya akan dilakukan pada sore hari ini," kata Prasetyo di Istana.

Ia menyebut, pelantikan ini menyusul telah disetujuinya Rancangan Undang-Undang Haji oleh DPR RI.

Selain itu, Prabowo juga akan melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih pada berbagai jabatan kementerian.

Menurut Prasetyo, hal itu berdasarkan atas berbagai pertimbangan, masukan, dan evaluasi terus menerus yang dilakukan oleh Presiden Prabowo.

"Di antaranya yang pertama Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan. Yang kedua, Kementerian Keuangan. Yang ketiga, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia."

"Keempat, Kementerian Koperasi dan kelima, Kementerian Pemuda dan Olahraga," ujar Prasetyo.

Abdul Karding Diganti, PKB Bereaksi

Wakil Ketua Umum DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal, merespons soal pencopotan Abdul Kadir Karding dari jabatan Menteri P2MI.

Menurut Cucun, perombakan atau reshuffle kabinet menjadi hak prerogatif presiden.

"Itu kewenangan Pak Presiden, kewenangan pak presiden," kata Cucun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

Wakil Ketua DPR RI itu juga mengungkapkan bahwa PKB tak tahu siapa yang akan menggantikan pos Menteri P2MI.

"Saya enggak paham ya, enggak update," tuturnya.

Sebagai informasi, Abdul Kadir Karding tengah menjadi sorotan setelah beredar fotonya bersama Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni sedang bermain domino bersama Wakil Bendahara Umum KKSS yang juga pengusaha Aziz Wellang.

Sosok Aziz Wellang disorot lantaran disebut berperkara dalam kasus pembalakan liar.

Karding menegaskan bahwa dirinya yang mengundang Raja Juli untuk mengobrol di rumahnya.

"Prinsipnya begini, yang mengundang pak Raja Juli itu saya dan itu di posko saya. Jadi kalau ada apa-apa saya yang bertanggung jawab penuh, jangan salahkan Raja Juli," kata Karding, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

Karding bercerita, selesai mengobrol dengan Raja Juli, keduanya diminta untuk berpasangan bermain domino.

Saat itu, sejumlah pengurus KKSS turut bermain domino bersama Karding dan Raja Juli, termasuk Aziz Wellang.

Karding mengungkapkan, saat itu dirinya bersama Raja Juli sama sekali tidak mengetahui sosok Aziz Wellang.

Namun setelah ditelusuri, lanjutnya, status hukum Aziz Wellang telah tuntas.

"Saya aja baru kenal setelah jadi sekjen KKSS, dan clear juga dia secara hukum, enggak ada masalah," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Deni/Chaerul)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved