Gerhana Bulan
7 Hikmah yang Bisa Dipetik dari Peristiwa Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari
Ada sejumlah hikmah yang bisa direnungkan atas peristiwa gerhana, di antaranya sebagaimana diungkap oleh Imam Ibnul Mulaqqin.
3. Menyadari Kehadiran Bulan dan Matahari
Ketika pergerakan alam semesta berjalan dengan normal, terkadang manusia lupa akan kehadiran bulan dan matahari yang telah memberi manfaat besar untuk kehidupan sehingga lupa untuk bersyukur.
Padahal, keduanya merupakan bagian dari nikmat Allah.
Dengan adanya gerhana seolah menyadarkan kembali akan kehadiran nikmat Allah karena biasanya manusia baru menyadari betapa berharganya sesuatu ketika sesuatu itu hilang atau berubah.
4. Pengingat Hari Kiamat
Fenomena gerhana bisa menjadi pengingat akan datangnya peristiwa dahsyat yang terjadi pada hari kiamat.
Gambaran tersebut telah disebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-Qiyamah ayat 8-9, sebagaimana berikut:
وَخَسَفَ القَمَرُ (٨) وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالقَمَرُ (٩
Artinya: “Dan bulan pun telah hilang cahayanya(8), serta matahari dan bulan dikumpulkan(9),”
Ayat tersebut menyiratkan bagaimana peristiwa kiamat itu terjadi sehingga melalui gerhana, umat manusia bisa ingat dan sadar bahwa kehidupan di dunia ini hanya sementara.
Dengan begitu bisa meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta istiqamah dalam ibadah sebagai bekal untuk kehidupan berikutnya.

5. Gambaran Kasih Sayang Allah
Gerhana bisa dipandang sebagai gambaran kasih sayang Allah kepada makhluk-Nya.
Sebelumnya, matahari dan bulan berjalan normal dalam garis edar, lalu terjadi perubahan dalam peredarannya, kemudian Allah mengembalikan lagi sebagaimana semula.
Begitu pun dalam kehidupan manusia, tidak semuanya berjalan dengan ‘terang’ dan mulus karena ada fase ‘gelap’ yang menjadi dinamika kehidupan.
Ketika kesulitan dilalui dan dinikmati dengan penuh kesabaran, tawakal, dan ikhtiar maksimal, pada akhirnya Allah akan memberikan berbagai kemudahan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.