Minggu, 5 Oktober 2025

Gerhana Bulan

7 Hikmah yang Bisa Dipetik dari Peristiwa Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari

Ada sejumlah hikmah yang bisa direnungkan atas peristiwa gerhana, di antaranya sebagaimana diungkap oleh Imam Ibnul Mulaqqin.

Penulis: Lanny Latifah
TRIBUNNEWS/HERUDIN
GERHANA BULAN TOTAL - Fase fenomena alam gerhana bulan total atau blood moon terlihat di langit Jakarta pada Senin dini hari (8/9/2025). Blood moon atau bisa diartikan gerhana bulan merah darah dapat terlihat di Sebagian wilayah Indonesia jika langit cerah mulai Minggu, 7 September 2025 pukul 22.26 WIB, 23.26 Wita, atau 00.26 WIT hingga puncak gerhana akan terjadi pada Senin 8 September 2025 pukul 01.11 WIB, 02.11 Wita, atau 03.11 WIT. Fenomena gerhana ini terjadi saat posisi Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus atau sejajar. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Allah berfirman dalam surat Al-Insyirah ayat 5-6:

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (٥) إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا(٦

Artinya: “Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.”

6. Mengingatkan pada Ujian Hidup

Gerhana menggambarkan seakan-akan Allah sedang memberikan ‘musibah’ kepada bulan dan matahari yang tidak memiliki dosa.

Hal ini memberikan pelajaran bahwa terkadang Allah memberikan musibah atau ujian kepada orang saleh agar bisa naik derajat.

Tidak sedikit dari para nabi, wali, dan orang-orang saleh diuji dengan berbagai hal yang pada akhirnya mengantarkan mereka pada derajat spiritual yang tinggi.

7. Merenungi Makna Ibadah

Sebagian umat Islam ada yang menjalankan shalat wajib hanya sebagai rutinitas harian tanpa disertai rasa takut dan penghayatan terhadap kebesaran Allah.

Dengan adanya gerhana, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah gerhana yang di dalamnya bisa menumbuhkan ketakutan kepada Allah dan merasakan keagungan-Nya.

(Tribunnews.com/Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved