Senin, 29 September 2025

Demo di Jakarta

Mabes TNI Bantah Isu Darurat Militer yang Buat Publik Khawatir: Tidak Benar dan Tak Ada Rencana

Isu yang berembus di media sosial menyebut ada rencana penerapan status darurat militer menyusul unjuk rasa berujung kericuhan. TNI membantah.

Penulis: Gita Irawan
Tribunnews.com/Gita Irawan
KLARIFIKASI MABES TNI - Konferensi pers jajaran Pejabat Utama Mabes TNI dan Mabes Polri terkait sejumlah hoaks yang beredar saat dan setelah rangkaian unjuk rasa serta kerusuhan di sejumlah wilayah di Indonesia serta merugikan institusi TNI. Konferensi pers digelar di Mabes TNI Cilangkap Jakarta pada Jumat (5/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Markas Besar TNI membantah isu penerapan status darurat militer yang membuat warganet khawatir menyusul rangkaian aksi unjuk rasa dan kericuhan di sejumlah wilayah di Indonesia beberapa hari ini.

Isu yang berembus di media sosial menyebut ada rencana penerapan status darurat militer menyusul unjuk rasa berujung kericuhan di sejumlah wilayah Indonesia.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah menegaskan isu tidak benar dan tidak berbasis pada hukum serta fakta yang ada.

"Kami menegaskan bahwa isu tersebut tidak benar dan tidak memiliki dasar hukum maupun fakta," kata Freddy saat dihubungi Tribunnews.com pada Jumat (5/9/2025).

"TNI telah menyatakan secara resmi bahwa seluruh tindakannya berada dalam koridor konstitusi dan perintah Presiden Republik Indonesia, selaku pemegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Laut, dan Udara," lanjut dia.

Ia menegaskan TNI tidak memiliki rencana ataupun niat untuk memberlakukan darurat militer.

Freddy juga menegaskan semua tindakan TNI berada dalam koridor konstitusi.

"Saya tegaskan kembali bahwa TNI tidak memiliki niat, rencana, maupun inisiatif untuk memberlakukan darurat militer. Semua tindakan TNI berada dalam kerangka konstitusi, perundang-undangan, dan arahan Presiden," ucap dia.

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat tetap tenang, kritis, dan tidak terprovokasi.

"Masyarakat diminta tetap tenang, kritis, dan tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak berdasar," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan