Senin, 29 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Tanggapan Sejumlah Partai Politik soal 17+8 Tuntutan Rakyat

Unggahan bertuliskan 17+8 Tuntutan Rakyat sedang ramai lewat media sosial di tengah serangkaian aksi demonstrasi yang terjadi di berbagai daerah.

Tribunnews/Jeprima
PENYERAHAN TUNTUTAN - Perwakilan Kolektif 17+8 Indonesia Berbenah yakni Abigail Limuria, Andovi da Lopez, Jerome Polin, Andhyta F. Utami (Afu), Fathia Izzati hingga Jovial da Lopez menyerahkan tuntutan rakyat 17+8 atau 17 tuntutan jangka pendek dan 8 tuntutan jangka panjang ke DPR RI, di Gerbang Pancasila, Jakarta, Kamis, (4/9/2025). Penyerahan 17+8 tuntutan warga ini langsung diterima oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade dan anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI-P Rieke Diah Pitaloka. Seperti diketahui, tuntutan rakyat 17+8 ini viral di media sosial (medsos), disampaikan oleh sejumlah aktivis hingga influencer di Tanah Air. Tuntutan rakyat 17+8 ini diunggah oleh influencer Jerome Polin hingga Salsa Erwina Hutagalung. Unggahan ini ramai-ramai di-repost oleh warganet. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Unggahan bertuliskan 17+8 Tuntutan Rakyat sedang ramai lewat media sosial di tengah serangkaian aksi demonstrasi yang terjadi di berbagai daerah.

Isi tuntutan dari 17+8 di antaranya seperti pembekuan kenaikan gaji/tunjangan anggota DPR dan menghentikan keterlibatan TNI dalam pengamanan sipil, kembalikan TNI ke barak.

Tuntutan ini disusun oleh sejumlah influencer seperti Jerome Polin, Salsa Erwina, Andovi da Lopez, dan didukung oleh lebih dari 200 organisasi masyarakat sipil.

Sejumlah partai politik (parpol) telah memberikan tanggapan atas tuntutan ini, sebagai berikut.

Demokrat

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, seluruh aspirasi masyarakat harus direspons melalui dialog terbuka antara pemerintah, DPR, dan publik.

Hal itu disampaikan pria yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan tersebut di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/9/2025).

“Saya sudah membaca satu per satu tuntutan 17+8 yang disampaikan oleh berbagai kalangan, terutama mereka yang turun ke jalan. Ada sejumlah isu yang dianggap mendesak, dan saya menyikapinya dengan terbuka,” ujar AHY.

AHY mengapresiasi langkah DPR dan pemerintah yang telah membuka ruang komunikasi untuk menampung aspirasi masyarakat.

“Jika ada hal-hal yang perlu segera dibahas bersama, saya sangat mendukung. Saya mengapresiasi dialog-dialog yang sudah mulai dibuka oleh DPR RI dan pemerintah,” katanya.

Ia menegaskan sikap tersebut sejalan dengan peran dan komitmennya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

“Kami ingin lebih banyak mendengar harapan masyarakat—baik dari kalangan mahasiswa, buruh, maupun kelompok lainnya—terhadap berbagai isu, mulai dari ekonomi hingga keadilan hukum,” jelas AHY.

Baca juga: Ganindra Bimo Ingin 17+8 Tuntutan Rakyat Diwujudkan DPR 

Lebih lanjut, AHY menekankan pentingnya menjaga agar saluran komunikasi antara rakyat dan pemerintah tetap terbuka dan tidak tersumbat.

“Terlepas dari kapasitas saya sebagai Menko Bidang Infrastruktur, sebagai pemimpin partai saya menyambut baik jika ruang-ruang dialog dibuka secara luas." 

"Jangan sampai salurannya tersumbat, karena dari situ kita bisa mencari solusi bersama,” tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan