Pimpinan BAZNAS RI Tekankan Pola Pikir yang Tepat Jadi Kunci dalam Pengelolaan Zakat
BAZNAS RI tekankan pentingnya pola pikir tepat sebagai kunci sukses pengelolaan zakat di Indonesia.
Editor:
Content Writer
Terakhir, ia menyampaikan, divergent thinking atau berpikir divergen dipandang penting sebagai pemicu inovasi, meskipun lemah dalam eksekusi. “Pemikir divergen kaya ide, dan ide itu tetap berharga. Yang dibutuhkan kemudian adalah eksekutor yang mampu mewujudkannya,” ungkapnya.
Selain tujuh pola berpikir tersebut, Nadratuzzaman mengaitkan istilah ilmiah seperti postulat, aksioma, dalil, teori, asumsi, paradigma, dan mindset dengan pengelolaan zakat. Menurutnya, jika cara berpikir ilmiah ini dipadukan dengan nilai-nilai syariah, zakat tidak hanya dipandang sebagai kewajiban ibadah, tetapi juga instrumen pembangunan nasional.
"Perbedaan- perbedaan diantara kita ini mempengaruhi cara berpikir kita semua. Sekarang, bagaimana kita bisa memanfaatkan perbedaan tersebut di tempat yang tepat," tutupnya.
Baca juga: BAZNAS & Ivan Gunawan Kirim Air Bersih dan Makanan Siap Saji ke Gaza
BASNAS RI Beri Penghargaan kepada 120 Instansi di UPZ Award 2025 |
![]() |
---|
Kemenko PMK Dorong Digitalisasi Zakat dan Tegaskan Peran Strategis Baznas di Rakernas UPZ 2025 |
![]() |
---|
Dorong Profesionalisme Amil UPZ BAZNAS, Kemenag RI Fokus pada Peningkatan Kesejahteraan Umat |
![]() |
---|
Perkuat Tata Kelola Zakat Nasional, BAZNAS RI Gelar Rakernas UPZ dan UPZ Award 2025 |
![]() |
---|
Zakat Disalurkan Via Dompet Digital Tahun 2024 Tembus Rp 129 Miliar, Terima Penghargaan dari Baznas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.