Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Apa Itu SEAblings, Istilah Viral di Tengah Demonstrasi di Indonesia: Wujud Solidaritas Asia Tenggara
Di tengah gelombang aksi demonstrasi yang melanda Indonesia akhir Agustus 2025, muncul istilah viral di media sosial X, yakni SEAbling.
Penulis:
Rizkianingtyas Tiarasari
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Di tengah gelombang aksi demonstrasi yang melanda Indonesia akhir Agustus 2025, muncul istilah viral di media sosial, terutama di platform X (dulu Twitter), yakni SEAbling.
Melihat konteksnya, SEAbling [jamak: SEAblings] merupakan gabungan dari kata bahasa Inggris, yakni SEA (Southeast Asia atau Asia Tenggara) dan sibling (saudara kandung).
Sehingga, istilah tersebut bisa masuk kategori word play atau permainan kata, sebuah teknik sastra yang cerdas yang menggunakan makna, bunyi, atau susunan kata untuk menciptakan efek menarik, humor, ironi, atau makna ganda.
Istilah SEAbling disusun dengan memakai teknik blending (mencampur dua kata menjadi satu) dan homofon (pengucapan sama, tetapi ejaan berbeda).
Jika dilihat dari makna masing-masing ejaannya, maka SEAbling menggambarkan solidaritas antar masyarakat di negara-negara kawasan Asia Tenggara, seolah-olah mereka adalah satu keluarga besar.
SEAbling muncul pertama kali dan ramai dibicarakan di media sosial X sebagai bentuk dukungan lintas negara, khususnya di wilayah Asia Tenggara, terhadap gelombang aksi unjuk rasa di Indonesia yang dipicu isu sosial dan politik.
Terutama setelah tragedi tewasnya pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan sesusai dilindas kendaraan taktis (rantis) Barracuda milik Brimob Polri, Kamis (29/8/2025) lalu, aksi solidaritas dari negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, Thailand yang mendukung aksi demonstrasi melawan ketidakadilan di Indonesia.
SEAblings bukan sekedar slogan yang sedang trending di internet, tetapi juga mewakili aksi nyata, seperti donasi berupa memesan makanan untuk pengunjuk rasa.
Aksi ini dipicu ketika seorang warganet asal Singapura dengan nama akun X @sighyam mengajak para warga untuk membantu rakyat Indonesia melalui cara memesan makanan via ojek online lintas negara.
Pesanan itu kemudian dikirimkan ke lembaga swadaya masyarakat (LSM) maupun langsung kepada para pengemudi ojek online (Ojol) yang tengah bertugas.
Postingan @sighyam ini diunggah pada Sabtu (30/8/2025).
Baca juga: Direktur Lokataru Ditangkap, Unggahan yang Bikin Delpedro Jadi Tersangka: Disebut Ada Hasutan Demo
Guys I just found out that you can support indonesian gr*b riders who are still out on the streets because gr*b allows you to make deliveries in other SE Asian countries?? OKAYYYY
[Teman-teman, aku baru tahu bahwa kalian bisa membantu para pengemudi Gr*b yang masih turun di jalan karena Gr*b punya fitur yang membuat kalian bisa pesan antar di negara-negara lain di Asia Tenggara?? Okeee]
Pemilik akun @sighyam pun memberikan caranya.
Cara ini pun telah diikuti oleh ratusan warganet dari berbagai negara, seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, bahkan negara Eropa seperti Vatikan dan negara Asia Timur, Korea Selatan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.