Minggu, 5 Oktober 2025

Sosok Ojol 'Berwajah Cerah' Temui Gibran di Istana, Ngaku Jaga Penampilan hingga Efek Lampu

Sosok ojol berwajah cerah yang mendatangi istana Wakil Presiden untuk temui Gibran, kini dipertanyakan publik karena janggal

Kolase Tribunnews.com dan WartaKotaLive
OJOL TEMUI GIBRAN - Ojol berwajah cerah menemui Wakil Presiden Gibran Rakabuming di Istana Wapres RI, Jakarta, 31 Agustus 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - Momen pertemuan antara Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan perwakilan pengemudi ojek online atau ojol di Istana Wakil Presiden, Jakarta, menyita perhatian publik.

Sebab, momen yang terjadi pada Minggu (31/8/2025) dicurigai hanyalah sandiwara putra Presiden Ke-7 Ri Joko Widodo (Jokowi) itu.

Sejumlah pihak menilai peristiwa itu hanyalah 'akal-akalan' Gibran untuk mendapatkan simpati rakyat.

Diketahui, belakangan ini para ojol naik pitam dan menyerukan aksi unjuk rasa atas wafatnya seorang pengemudi ojol, Affan Kurniawan, yang tewas terlindas mobil kendaraan taktis (rantis) milik Brimob, yang disebut juga sebagai Barracuda.

Kejadian itu terjadi saat demo di kawasan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/8/2025) malam.

Pasca-kejadian itu, pada Jumat, massa yang termasuk pengemudi ojol dan mahasiswa, menggelar demo di Polda Metro Jaya untuk menuntut keadilan atas meninggalnya Affan Kurniawan.

Aksi kemudian meluas ke beberapa titik seperti Sudirman-Thamrin, Senen, hingga Jatinegara.

Sejumlah pejabat publik, Presiden Prabowo Subianto, Ketua DPR RI Puan Maharani, Gubernur DKI Pramono Anung hingga mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun mendatangi kediaman Affan Kurniawan.

Mereka menyampaikan duka cita dan perhatiannya kepada keluarga yang ditinggalkan.

Namun, tak terlihat Gibran hadir mendampingi Prabowo.

Lantas dua hari berselang pada Minggu (31/8/2025), Gibran mengumpulkan beberapa perwakilan ojol ke Istana Wakil Presiden.

Baca juga: Setelah Temui Gibran, Arief Ojol Pamerkan Sepatu Nike Air Jordan Miliknya: Ori, Harga Rp200 Ribu

Delapan orang ojol yang hadir mewakili masing-masing perusahaan duduk melingkar bersama Gibran di sebuah meja bundar.

Mereka memakai atribut jaket sesuai dengan warna tempat ia bekerja, yaitu kuning Maxim, Hijau Grab hingga Hijau Gojek.

Pertemuan Gibran dan Ojol Dinilai Janggal

Bukannya mendapatkan tanggapan positif dari publik, pertemuan itu justru banyak dihujat masyarakat Indonesia.

Sebab, dari foto dan video yang beredar, para ojol yang diundang ke Istana dianggap janggal.

Ada salah satu ojol yang disinyalir memakai sepatu Air Jordan yang ditaksir nilainya kisaran Rp 1,8 juta hingga Rp 3,5 juta.

Tak hanya itu, publik juga menyoroti wajah cerah salah satu ojol perempuan yang datang di Istana, Riska Amelia (29).

Lantas berikut serba-serbi narasi viral soal pertemuan driver ojol dan Wapres Gibran:

  1. Ojol 'Berwajah Cerah'

Riska Amelia (29) disorot lantaran dianggap  memiliki wajah cerah, walaupun sehari-hari terpapar sinar matahari.

Ditemui di IRTI Monas, Gambir, Jakarta Pusat, saat aksi damai Sejuta Mawar Kebaikan, Riska menceritakan riwayatnya sebagai ojol.

Dari pengakuannya, Riska mengatakan ia sudah menjadi pengemudi ojol sejak 2016 lalu.

Ia juga sudah beberapa kali berganti perusahaan tempatnya menjadi mitra layanan transportasi.

Riska yang saat itu tengah menunggu orderan penumpang, tiba-tiba ditelepon pihak mitranya, Grab, untuk diminta ke Istana.

Ia paham perintah ini memang tidak sembarangan diberikan dari Grab.

Pihak Grab, kata Riska, memilihnya untuk bertemu dengan Gibran karena performa Riska sebagai driver bagus.

"Saya posisi lagi on beat di daerah Roxy Mas, saya di call sama orang Grab dan memang enggak sembarangan diundang sih, karena memang saya juga (dilihat dari) tarikan saya, pendapatan saya, akun saya juga," kata Riska saat ditemui di lokasi, Selasa, dilansir WartaKotalive.com.

Saat ditanya tentang publik yang meragukannya sebagai pengemudi ojol, Riska mengaku hal tersebut sudah biasa.

Riska justru mempertanyakan mengapa publik penasaran dengan dirinya yang memiliki penampilannya tersebut meski seorang pengemudi ojol.

"Memang enggak boleh ojol mukanya putih? Kan kita ojol juga harus menjaga penampilan."

"Dan emang kan di sana juga lighting lampunya kak. Mereka kan enggak tahu muka dari efek handphone atau gimana, makanya muka saya terlalu putih," kata Riska.

Diakui oleh Riska, setiap hari dia selalu merawat dirinya dengan cara menggunakan masker.

Dia juga rutin mengoleskan sunscreen untuk menjaga kelembaban kulitnya, sehingga tak heran kulitnya nampak lebih bercahaya.

2. Ojol Sebut Taruna bukan Driver

Ada momen mengagetkan saat salah seorang pengemudi ojol menyebut para ojol sebagai "taruna".

Padahal kata "taruna" itu berkonotasi sebagai anggota TNI.

Alasannya, penyebutan "taruna" ditujukan kepada pengemudi ojol lainnya agar menciptakan situasi kondusif saat demonstrasi terjadi.

"Kami juga sudah memberikan edukasi kepada taruna di wilayah masing-masing untuk tidak ikut serta atau terpancing isu-isu provokatif terkait unjuk rasa atau demo yang kemarin," demikian penjelasan dari salah satu pengemudi ojol, dikutip dari akun Instagram Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), Selasa (2/9/2025).

Terkait hal itu, Koordinator Solidaritas Ojol Solo Raya (SOS), Josafat Satrijawibawa, buka suara.

Josafat mengatakan memang penyebutan tersebut hal biasa dilakukan di beberapa daerah seperti Jakarta, Surabaya, hingga Medan.

"Sebutan taruna untuk driver kalau di Jakarta, Surabaya, Bali, Medan, dan beberapa wilayah yang lain sudah biasa. Tapi kalau di Solo Raya ya biasa kita sebut driver atau ojol," kata Josafat, Selasa siang.

3. Tak Kenal Sosok Perwakilan Ojol

Di sisi lain, Josafat turut mempertanyakan beberapa orang yang bertemu dengan Gibran tersebut.

Pasalnya, dia menyebut mereka bukan merupakan perwakilan dari ojol.

Dirinya juga mempertanyakan tujuan mereka bertemu dengan Gibran.

"Yang menjadi masalah itu siapa mereka, kapasitas mereka dan tujuan mereka itu apa (bertemu Gibran)?" kata Josafat.

Komunitas driver ojol di Solo, kata Josafat, sama sekali tidak mengenal seluruh orang yang bertemu dengan Gibran.

Josafat justru mencurigai, mereka yang bertemu dengan Gibran terlihat hanya sebagai 'boneka' saja.

"Untuk rekan-rekan komunitas yang di Jakarta paham dan tahu mereka siapa dan paham kalau hanya sebagai boneka saja."

"Kalau yang di daerah-daerah seperti Solo tidak kenal dengan mereka," tegas Josafat.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Diragukan Bukan Ojol, Riska Tunjukkan Aplikasi Grab-Beberkan Pesan Gibran

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Yohanes Liestyo Poerwoto)(WartaKotalive.com/Nuri Yatul Hikmah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved