Kamis, 2 Oktober 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Senin 1 September 2025, 24 Aksi Unjuk Rasa Kembali Digelar di KPK hingga Papua

Gelombang ujuk rasa berlanjut hingga Senin (1/9/2025) hari ini, setidaknya ada 24 aksi yang bakal digelar di KPK hingga daerah lainnya.

TRIBUNNEWS/JEPRIMA
DEMO 1 SEPTEMBER 2025 - Massa yang terdiri dari elemen mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa didepan Gedung Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (29/8/2025). Pada aksinya massa menuntut kepolisian untuk mengusut tuntas pelaku penabrak driver ojol Affan Kurniawan hingga tewas. Gelombang ujuk rasa berlanjut hingga Senin (1/9/2025) hari ini, setidaknya ada 24 aksi yang bakal digelar di KPK hingga daerah lainnya. 

24. Jakarta : Aksi di KPK

 

DEMO 1 September 2025 di KPK

Hari ini, Senin 1 September 2025, Jakarta kembali diwarnai aksi demonstrasi besar-besaran, termasuk di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Ratusan warga dari Pati, Jawa Tengah, telah tiba menggunakan 10 bus untuk bergabung dalam aksi di KPK.

Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) menjadi salah satu kelompok yang mengorganisir aksi tersebut, dengan dukungan sekitar 800 perantau Pati di Jakarta.

AMPB adalah gerakan warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang terbentuk sebagai respons atas dugaan korupsi yang melibatkan Bupati Pati, Sudewo, dalam proyek pembangunan jalur kereta api Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan

Baca juga: Jakarta Memanas, Bagaimana Nasib Demo Warga Pati di Gedung KPK? Ini Kata Koordinator Aksi

AMPB menegaskan bahwa gerakan mereka bertujuan menuntut keadilan dan transparansi hukum, bukan untuk kepentingan partai atau golongan

Mereka mendesak KPK menetapkan Sudewo sebagai tersangka atas dugaan suap proyek DJKA. AMPB 

Sudewo diduga terlibat kasus suap proyek Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat masih menjadi anggota DPR RI.

Atribut yang mereka bawa antara lain poster, spanduk, air mineral, nasi kotak, telur, hingga kerupuk.

“Di Jakarta baru ada kerusuhan, kemungkinan warung-warung di sana tutup. Jadi kami membawa bekal sendiri. Di sana kami masak sendiri,” kata Koordinator AMPB, Teguh Istiyanto.

Dia memohon kepada Presiden, Kapolri, dan Panglima TNI membantunya dalam hal pengamanan. 

“Jika ada yang rusuh, mohon langsung ditangkap. Itu pasti bukan dari kami. Karena aksi kami damai,” tegas dia.

Tuntutan Lainnya:

Penolakan terhadap kenaikan tunjangan DPR.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved