Senin, 29 September 2025

Profil dan Sosok

Profil Adies Kadir, Politisi Golkar Dinonaktifkan sebagai Wakil Ketua DPR RI

Profil Adies Kadir, politisi Partai Golongan Karya (Golkar) yang dinonakttifkan sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. 

KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
PROFIL DAN SOSOK - Foto Adies Kadir saat memberikan keterangan kepada awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada 4 Januari 2025. Berikut profil Adies Kadir yang dinonaktifkan dari Wakil Ketua DPR RI per 1 September 2025. 

Kemudian, Adies studi S2 di Universitas Merdeka Malang dan berhasil meraih gelar Magister Ilmu Hukum.

Ia juga meneruskan program Doktoral dan berhasil meraih gelar Doktor di bidang Ilmu Hukum tahun 2017.

Perjalanan Karier

Kariernya, dimulai ketika menjadi Site Manager di PT Lamicitra Nusantara Tbk dari 1992 hingga 1996.

Tak berselang lama, ia dipercaya menjadi Project Manager di PT Surya Inti Permata Tbk periode 1996 sampai 1999.

Adies pun ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Adi Jayatek tahun 1999 sampai dengan 2005.

Adies juga pernah menjabat sebagai General Manager di PT Lamicitra Nusantara Tbk dan Managing Partners SMP Law Office.

Meski telah sukses berkecimpung di sejumlah perusahaan, Adies tak merasa puas sampai di situ.

Kemudian, Adies memutuskan terjun ke dunia politik dan bergabung dengan Partai Golkar.

Usai bergabung dengan Partai Golkar, Adies didapuk sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surabaya tahun 2009 hingga 2014.

Kemudian, Adies maju dan terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2014 hingga 2019, dan 2019 hingga 2024.

Adies terpilih sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2024 hingga 2029.

Baca juga: Adies Kadir Klarifikasi soal Tunjangan Beras dan Bensin DPR: Tidak Ada Kenaikan

Pernyataan Kontroversial Adies Kadir

Belakangan ini, nama Adies Kadir disorot khalayak lantaran pernyataan kontroversialnya. 

Diberitakan sebelumnya, Adies sempat berterima kasih kepada Menteri Keuangan RI (Menkeu) Sri Mulyani atas kenaikan tunjangan yang didapat oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Adies mengakui, anggota dewan mengalami kenaikan gaji. Namun, kenaikan tersebut bukan dari gaji pokok, melainkan dari penyesuaian sejumlah tunjangan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan