Demo di Jakarta
Gelar Patroli Skala Besar, Kapolda Metro: Apabila Ditemukan Pihak Anarkis, Akan Ditindak Tegas
Polda Metro Jaya menggelar patroli skala besar ke seluruh wilayah di DKI Jakarta setelah adanya demonstrasi dalam sepekan ini.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menggelar patroli skala besar ke seluruh wilayah di DKI Jakarta setelah adanya demonstrasi yang terjadi beberapa waktu belakangan ini.
Patroli yang digelar pada Minggu (31/8/2025) malam ini dilakukan guna menciptakan situasi kondusif setelah unjuk rasa berujung ricuh yang terjadi di beberapa titik di wilayah ibu kota.
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengatakan, dalam patroli ini, pihaknya tak segan menindak tegas apabila terdapat perbuatan anarkis seperti yang terjadi sebelumnya.
Irjen Asep Edi juga menuturkan dalam patroli ini pihaknya juga melibatkan unsur TNI untuk mengamankan wilayah DKI Jakarta.
"Perlu kami sampaikan apabila nanti ditemukan ada pihak-pihak anarkis maka kami akan mengambil tindakan tegas terukur sesuai SOP yang berlaku," kata Irjen Asep Edi di depan Gedung DPR/MPR, Minggu (31/8/2025) malam.
Baca juga: Hasil Rapat Kabinet Prabowo pasca Demo di Jakarta, Menhan: Presiden Tugaskan BIN Pantau Situasi
Kapolda menjelaskan patroli bakal mengerahkan 324 personel gabungan yang ke beberapa wilayah yang masuk dalam wilayah hukum Polda Metro Jaya yakni Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan serta Depok dan Bekasi Jawa Barat.
Selain itu ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang dan tidak perlu khawatir mengingat petugas TNI-Polri akan melakukan pengamanan ke sejumlah wilayah.
Baca juga: Menhan Sebut Prabowo Hanya Ingatkan Untuk Waspada Soal Demo Sudah Mengarah Makar
"Kami juga mengajak kepada masyarakat untuk berperan aktif menjaga kondusifitas salah satunya dengan melaporkan jika ada potensi gangguan Kamtibmas," jelasnya.
Jakarta diwarnai demonstrasi dalam sepekan ke belakang ini. Demonstrasi dipicu kritik masyarakat atas kenaikan tunjangan anggota DPR RI yang dianggap melukai rakyat.
Demonstrasi yang terjadi sejak Senin 25 Agustus 2025 tersebut berujung ricuh hingga menimbulkan korban jiwa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.