Tidak itu saja. Agus juga menyarankan pemerintah, DPR dan Polri serta stakeholders lainnya agar mengidentifikasi apa penyebab maraknya aksi unjuk rasa di Indonesia. Apakah karena harga barang-barang kebutuhan pokok yang kian tak terkendali? Apakah karena naiknya tunjangan perumahan DPR yang mencapai Rp50 juta per bulan per orang di tengah kesulitan hidup masyarakat?
"Pemerintah, DPR dan Polri harus mengidentifikasi pemicu ketidakpuasan masyarakat sehingga mereka berunjuk rasa. Jika sudah ditemukan pemicunya, pemerintah, DPR dan Polri harus introspeksi. Tak mungkin rakyat turun ke jalan kalau kondisi negara baik-baik saja," paparnya.
Agus pun menegaskan imbauannya agar para demonstran tidak bertindak anarkis, dan mematuhi rambu-rambu hukum yang berlaku, serta waspada jangan sampai disusupi oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.
"Pendek kata, semua pihak harus cooling down. Semua harus taat pada hukum yang berlaku. Semua harus introspeksi, terutama pemerintah dan Polri," tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.