Demo di Jakarta
Ikatan Alumni Universitas Trisakti Desak Pengusutan Transparan Tragedi Meninggalnya Affan Kurniawan
Robby Budiansyah belasungkawa atas meninggalnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang menjadi korban dalam aksi unjuk rasa.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Trisakti (IKA Usakti) Robby Budiansyah belasungkawa atas meninggalnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang menjadi korban dalam aksi unjuk rasa di Jakarta.
Dirinya menyerukan semua pihak menahan diri serta mengedepankan dialog damai.
"Kami turut berdukacita atas meninggalnya saudara kita, Affan Kurniawan. Semoga almarhum mendapat balasan terbaik di sisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," ujar Robby melalui keterangan tertulis, Sabtu (30/8/2025).
Menyikapi eskalasi ketegangan, Robby mendesak semua pihak segera menghentikan segala bentuk kekerasan yang dapat memecah belah persatuan bangsa.
"Mari bersama-sama mencari solusi atas problem bangsa melalui dialog dan musyawarah dengan sikap kebijaksanaan yang tinggi," katanya.
Secara khusus, Robby juga memberikan pesan tajam kepada elite politik, pejabat negara, dan anggota legislatif.
Mereka diminta lebih sensitif terhadap aspirasi rakyat dengan menunjukkan perilaku santun, sederhana, dan penuh kepedulian.
"Kami meminta para elite politik untuk mawas diri, melakukan introspeksi, dan tidak melukai hati rakyat. Publik membutuhkan keteladanan dari para pemimpinnya," ucapnya.
Terkait penanganan kasus tewasnya Affan Kurniawan, IKA Usakti mendesak pengusutan tuntas secara adil.
Aparat juga diminta mengutamakan pendekatan persuasif dan non-kekerasan dalam menghadapi masyarakat.
Kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya peserta aksi, Robby mengimbau agar tetap menjaga ketertiban dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, terutama yang beredar di media sosial.
IKA Usakti menyatakan keyakinannya pada komitmen Presiden Prabowo untuk mendengar aspirasi publik dan berpihak pada kepentingan rakyat kecil.
"Sebagaimana spirit peringatan 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia, mari kita jaga soliditas dan persatuan demi mewujudkan Indonesia yang maju, berdaulat, dan sejahtera," pungkasnya.
Diberitakan, gelombang demonstrasi yang terjadi dimulai di Jakarta hingga merembet ke berbagai wilayah Indonesia, terjadi karena sikap anggota DPR RI.
Aksi unjuk rasa pertama kali terjadi pada Senin (25/8/2025), buntut polemik gaji dan tunjangan DPR RI.
Demo di Jakarta
Bukan Ikut Demo, Bima dan Eko Pergi dari Rumah Karena Ingin Hidup Mandiri |
---|
Aktivis yang Ditahan di Rutan Polda Metro Jaya Mogok Makan, Kondisi Syahdan Husein Mengkhawatirkan |
---|
Prajurit TNI Ikut Jaga DPR dan Fasilitas Umum, Jubir Kementerian Pertahanan: Permintaan Kepolisian |
---|
3 Fakta Ditemukannya Bima Permana Putra yang Diduga Hilang saat Demo Ricuh di Jakarta |
---|
2 Sosok Dilaporkan Hilang oleh KontraS Ditemukan: Ternyata Penjual Mainan dan Nelayan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.