Selasa, 7 Oktober 2025

Demo di Jakarta

Demo Besar-besaran Terjadi, Pangkal Kemarahan Publik Dinilai Berasal dari Blunder Para Anggota DPR

Anggota DPR joget-joget dan mengatakan permintaan pembubaran DPR adalah orang tolol sedunia.

Penulis: Reza Deni
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS/HERUDIN
AKSI MAHASISWA - Mahasiswa gabungan dari sejumlah kampus terlibat bentrok dengan polisi saat demonstrasi di sekitar Jalan Semanggi Jakarta dekat Polda Metro Jaya, Jumat (29/8/2025). Aksi demonstrasi itu untuk mendesak kepolisian menghukum pelaku anggota Brimob yang melindas pengendara ojek online Affan Kurniawan hingga tewas menggunakan rantis. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

"Atas nama seluruh anggota dan pimpinan DPR, kami menyampaikan dukacita yang mendalam atas wafatnya, almarhum sodara Affan Kurniawan, pengemudi Ojek Online yang menjadi korban saat terjadinya aksi demonstrasi pada tanggal 28 Agustus 2025 yang lalu. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan ikhlas menerimanya dan diberi ketabahan oleh Allah SWT," kata Puan.

Puan juga meminta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk mengusut tuntas dan transparan terkait peristiwa tersebut. Ia menegaskan bahwa DPR akan mengawal proses penyelidikan hingga selesai.

"Kami meminta kepada Kapolri dan seluruh jajarannya agar mengusuh tuntas dan transparan atas kejadian yang terjadi. Dan kami akan mengawal proses penyelidikannya sampai selesai," katanya.

Selain itu, Puan menyampaikan keprihatinan mendalam atas kekerasan yang dialami para pengunjukrasa saat menyampaikan aspirasi. 

"Kami juga menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kekerasan yang dialami oleh para peserta demonstrasi saat menyampaikan aspirasinya.

"Atas nama seluruh anggota dan pimpinan DPR RI, kami meminta maaf apabila belum sepenuhnya dapat menjalankan tugas kami sebagai Wakil Rakyat," Katanya.

Ia menekankan pentingnya membuka ruang komunikasi yang sehat dan bergotong royong untuk membangun bangsa. Puan mengajak untuk selalu mawas diri, bekerja keras, dan berdoa agar peristiwa tidak terulang.

"Kita bersama harus selalu mawas diri, harus selalu bekerja keras, dan harus selalu berdoa agar ke depan insiden dan tragedi seperti ini tidak terjadi kembali dan tidak pernah terjadi lagi," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved