Profil dan Sosok
Sosok Ni Luh Djelantik, Anggota DPD RI Sindir Immanuel Ebenezer usai Ditetapkan Jadi Tersangka
Anggota DPD RI Ni Luh Djelantik menyindir Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel pasca ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK.
TRIBUNNEWS.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan sebanyak 11 orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan.
Penetapan 11 tersangka tersebut disampaikan oleh Ketua KPK, Setyo Budiyanto saat jumpa pers di Gedung Merah Putih, Jakarta pada Jumat (22/8/2025).
Dari 11 tersangka yang ditetapkan sebagai tersangka, terdapat nama Immanuel Ebenezer Gerungan yang menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamennaker).
Sebelumnya, Immanuel Ebenezer atau yang akrab disapa Noel terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada Kamis (21/8/2025).
Penetapan Noel sebagai tersangka juga turut disorot oleh anggota DPD RI, Ni Luh Djelantik.
Dalam sebuah postingan di akun Instagram @niluhdjelantik, senator asal Bali itu mengungkapan suatu kalimat yang berisi sindiran kepada Wamenaker Noel.
“Semoga belajar dari semua kesalahan ya Noel. Sekolah kehidupan sebenarnya kini ada di depan matamu,” tulis @niluhdjelantik pada Jumat (22/8/2025).
Baca juga: Tok! KPK Tetapkan Immanuel Ebenezer Alias Noel Jadi Tersangka Pemerasan Sertifikasi K3
Senator adalah anggota dari sebuah senat, yaitu majelis legislatif tinggi, atau dewan yang memiliki wewenang dan tugas tertentu.
Istilah senator di dunia politik merujuk pada anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Indonesia yang mewakili provinsi.
Lantas, siapakah sosok dan rekam jejak dari Ni Luh Djelantik?
Sosok dan rekam jejak
Berdasarkan penelusuran Tribunnews, Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik atau yang akrab disapa Ni Luh Djelantik merupakan seorang senator dan pengusaha.
Wanita kelahiran Buleleng, Bali pada 15 Juni 1975, saat ini menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Ia terpilih sebagai Anggota DPD untuk mewakili Provinsi Bali.
Selain berkecimpung di dunia politik, Ni Luh Djelantik juga dikenal sebagai perancang sepatu.
Bahkan ia sudah memiliki merek dagang sepatunya sendiri, yakni Djelantik.
Sepatu buatannya itu pernah digunakan oleh sejumlah pesohor dunia, antara lain Uma Thurman, Gisele Bundchen, Tara Reid, Julia Roberts, dan Paris Hilton.
Mengenai pendidikan, Ni Luh Djelantik telah menyandang gelar Sarjana Manajemen dari Universitas Gunadarma.
Berikut riwayat pendidikan Ni Luh Djelantik:
- SD 3.4.7 Banjar Jawa (1982–1988)
- SMP Negeri 1 Singaraja (1988–1991)
- MA Negeri 1 Singaraja (1991–1994)
- Universitas Gunadarma.
Baca juga: Sosok Fahrurozi, Dirjen Binwasnaker Tersangka Kasus Pemerasan Sertifikasi K3, Punya Harta Rp2,8 M
Harta Kekayaan
Dikutip dari e-LHKPN KPK, Ni Luh Djelantik tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp 37.056.638.528.
Laporan harta kekayaan Ni Luh Djelantik diterbitkan pada 31 Desember 2024.
Berikut rincian harta kekayaan Ni Luh Djelantik:
TANAH DAN BANGUNAN Rp 33.990.500.000
1.Tanah dan Bangunan Seluas 231 m2/160 m2 di KAB / KOTA BADUNG, WARISAN Rp 6.000.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 750 m2/400 m2 di KAB / KOTA BADUNG, HASIL SENDIRI Rp 6.500.000.000
3. Tanah Seluas 1650 m2 di KAB / KOTA TABANAN, HASIL SENDIRI Rp 2.525.000.000
4. Tanah Seluas 1850 m2 di KAB / KOTA TABANAN, HASIL SENDIRI Rp 2.825.000.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 180 m2/240 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 7.200.000.000
6. Tanah Seluas 4000 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI Rp 1.100.000.000
7. Tanah Seluas 5150 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI Rp 975.000.000
8. Tanah Seluas 2000 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI Rp 1.250.000.000
9. Tanah Seluas 760 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI Rp 486.000.000
10. Tanah Seluas 275 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI Rp 195.000.000
11. Tanah Seluas 2270 m2 di KAB / KOTA KLUNGKUNG, HASIL SENDIRI Rp 1.575.500.000
12. Tanah Seluas 260 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI Rp 186.000.000
13. Tanah Seluas 1240 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI Rp 774.000.000
14. Tanah Seluas 410 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI Rp 410.000.000
15. Tanah Seluas 1530 m2 di KAB / KOTA TABANAN, HASIL SENDIRI Rp 1.989.000.000.
ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 563.550.000
1. MOTOR, HONDA BEAT Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 10.500.000
2. MOTOR, VESPA 150 Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp 4.000.000
3. MOTOR, VESPA GTS Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp 63.000.000
4. MOBIL, MITSUBISHI PAJERO SPORT Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp 472.050.000
5. MOTOR, YAMAHA RS100 Tahun 1976, HASIL SENDIRI Rp 7.000.000
6. MOTOR, HONDA C86 Tahun 1988, HASIL SENDIRI Rp 7.000.000.
HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 104.800.000
SURAT BERHARGA Rp 3.000.000.000
KAS DAN SETARA KAS Rp 854.505.705
HARTA LAINNYA Rp 0
Sub Total Rp 38.513.355.705.
Ni Luh Djelantik tercatat memiliki utang sebesar Rp 1.456.717.177, sehingga total kekayaan yang dimiliki saat ini mencapai Rp 37.056.638.528.
Baca juga: KPK Ungkap Wamenaker Immanuel Ebenezer Ditangkap Berawal dari Nyanyian Irvian Bobby Mahendro
Sindir Wamenaker Noel
Anggota DPD RI yang mewakili Provinsi Bali, Ni Luh Djelantik menyoroti penetapan Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel sebagai tersangka oleh KPK.
Dalam sebuah unggahan di akun Instagram @niluhdjelantik, ia secara terang-terangan melontarkan sindiran kepada Noel.
“Semoga belajar dari semua kesalahan ya Noel. Sekolah kehidupan sebenarnya kini ada di depan matamu. Hadapi dengan kuat dan penuh semangat,” katanya.
Ia mengingat bahwa Noel pernah mengejek anak-anak bangsa yang memilih berjuang di luar neger lantaran telah merasa muak dengan sikap pemerintah.
Para pejabatnya pun dinilai belum memahami arti sila kelima Pancasila.
“Seperti saat kamu mengejek anak-anak bangsa yang memutuskan berjuang di luar negeri, karena bagi mereka negeri ini dan oknum pejabatnya belum paham arti sila ke-5 Pancasila,” sindir Niluh.
Sebelumnya, Ni Luh Djelantik juga pernah menegur keras Noel yang sempat menganggap sepele tagar #kaburajadulu di media sosial beberapa bulan silam.
Pada Februari 2025 silam, Noel menanggapi tren tagar yang mendorong banyak warga negara Indonesia (WNI) untuk bekerja di luar negeri.
Namun, tanggapannya dianggap kontroversial.
"Mau kabur, kabur saja lah. Kalau perlu jangan balik lagi, hi-hi-hi," ujarnya di Kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Jakarta.
Sontak, pernyataan Noel memantik amarah dari berbagai pihak, termasuk Ni Luh Djelantik.
(Tribunnews.com/David Adi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.