Rabu, 1 Oktober 2025

Balita Tewas karena Cacingan Akut

4 Menteri Prabowo Rapat Bahas Kasus Kematian Balita Karena Cacingan di Sukabumi

Rakor ini digelar sebagai tindak lanjut atas meninggalnya balita Raya di Sukabumi.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews/Taufik Ismail
GELAR RAPAT - Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Pratikno akan memimpin rapat menteri hari ini membahas soal kematian balita di Sukabumi karena cacingan. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Empat menteri Prabowo Subianto dijadwalkan menggelar rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka percepatan peningkatan kesehatan anak pada hari ini, Jumat (22/8/2025).

Rapat akan dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno.

Rencananya rakor ini bakal digelar dihadiri Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, serta Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

Rakor ini digelar sebagai tindak lanjut atas meninggalnya balita Raya di Sukabumi.

"Pemerintah berkomitmen memperkuat pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang. Setiap anak Indonesia berhak atas masa depan yang sehat, aman, dan terlindungi," kata Pratikno melalui keterangan tertulis, Jumat (22/8/2025).

Koordinasi dengan Dedi Mulyadi

Sebelumnya, Pratikno telah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan dinas terkait terkait kasus ini. 

Selain itu, Menko PMK juga langsung mengadakan rapat daring dengan pejabat Eselon I dan Eselon II Kemenko PMK terkait isu kesehatan anak. 

Tujuannya adalah melakukan penggalian informasi, menyatukan pandangan.

"Pemerintah aware, tanggap, dan segera bertindak. Kasus ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa masalah gizi buruk dan penyakit yang bisa dicegah tidak boleh dibiarkan berlarut," katanya. 

Pemerintah, kata Pratikno, telah melakukan program pencegahan telah lama berjalan, mulai dari deworming massal sejak 1975 dengan obat cacing gratis.

Lalu kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pemeriksaan kesehatan gratis di sekolah dan pesantren, hingga pendampingan bagi anak terlantar dan keluarga rentan. 

Namun, kasus Sukabumi ini menegaskan perlunya program tersebut dijalankan lebih aktif, tepat sasaran, dan menyentuh keluarga yang paling membutuhkan.

Pratikno menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya balita Raya di Sukabumi

"Dengan memperkuat Posyandu, memperkuat data kesehatan, serta memperkuat pendampingan keluarga rentan, kami berkomitmen memastikan setiap anak Indonesia tumbuh sehat dan terlindungi," katanya. 

Kemenko PMK juga menegaskan pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini. 

Meninggal karena cacingan

Raya bocah asal Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,  setelah sembilan hari koma dan dirawat di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, pada 22 Juli 2025.

Raya meninggal karena penyakit cacingan atau Ascariasis.

Ascariasis merupakan infeksi parasit Ascaris lumbricoides atau cacing gelang yang banyak ditemukan di dalam tanah.

Ascariasis sering terjadi pada anak-anak di wilayah tropis dan subtropis, terutama di kawasan dengan sanitasi buruk dan tidak higienis.

Kasus balita Raya memantik keprihatinan banyak kalangan karena meninggal di tengah kemiskinan.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved