Menteri Lingkungan Hidup Desak Pemprov Jabar Segera Operasikan TPPAS Lulut-Nambo
Fasilitas ini telah mangkrak lebih dari sepuluh tahun meski digadang-gadang sebagai solusi modern pengelolaan sampah di wilayah Jabodetabek.
Hanif menambahkan, hambatan utama bukan pada teknis, melainkan nonteknis.
Karena itu, ia menekankan agar Pemprov Jabar segera mengambil langkah konkret agar percepatan operasional bisa segera terwujud.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih, menyampaikan bahwa Pemprov Jabar telah mengakhiri kerja sama lama terkait proyek ini.
“Pada 22 Juli 2025, gubernur sudah menyampaikan surat pengakhiran kerja sama. Saat ini kami bersama BPKP Jabar sedang melakukan audit untuk menilai aset yang ada di Nambo,” kata Ai.
Lebih lanjut, Pemprov Jabar tengah menyiapkan mekanisme kerja sama baru sesuai arahan Menteri LH.
PT Indocement disebut berpotensi menjadi mitra strategis meski sebelumnya tidak lolos lelang KPBU.
“Kami berharap mekanisme kerja sama bisa dibuat lebih sederhana mengingat situasinya darurat. Indocement sangat mungkin menjadi mitra ke depan,” kata Ai.
Menteri LH Bongkar Kelakuan PT Genesis Serang, Sebut hanya Bisa Kelola 10 Persen Limbah B3 |
![]() |
---|
Indonesia Dorong Diplomasi Lingkungan di Forum INC Jenewa untuk Akhiri Polusi Plastik |
![]() |
---|
Menteri LH Ultimatum 33 Usaha di Kawasan DAS Puncak, Segera Bongkar Bangunan atau Diseret Meja Hijau |
![]() |
---|
Kebakaran Hutan dan Lahan meningkat di Provinsi Riau, Menteri Hanif Berangkatkan Tim Pemadam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.