Senin, 29 September 2025

Sidang Tahunan MPR

Prabowo: Dunia Penuh Ketidakpastian, Ekonomi RI Tetap Tumbuh 5,12 Persen

Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa dalam 10 bulan pertama pemerintahannya situasi global bergerak dinamis.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
Foto tangkapan layar
PIDATO PRABOWO - Presiden RI Prabowo Subianto saat pidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD RI 2025, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Prabowo klaim transisi kepemimpinan nasional dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo kepada pemerintahannya menjadi yang paling lancar di dunia. /Youtube: Sekretariat Presiden 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa dalam 10 bulan pertama pemerintahannya situasi global bergerak dinamis dan penuh ketidakpastian.

Ketegangan geopolitik meningkat kemudian perang fisik dan perang tarif mengancam ekonomi global.

Hal itu disampaikan Presiden Prabowo pada pidato pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangan pada Sidang Paripurna DPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

"Tata kelola dunia berubah drastis. Prinsip my country first menjadi semakin dominan menekan ekonomi dan menimbulkan biaya tinggi bagi seluruh negara," katanya.

Meskipun demikian kata Presiden, pemerintah berhasil menjaga stabilitas ekonomi nasional dan memastikan layanan publik tetap berjalan efektif.

"Hasilnya dapat kita rasakan sekarang ekonomi triwulan II 025 tumbuh 5,12 persen yoy, membaik dari bulan triwulan pertama 4,87 persen. lebih dari setengahnya adalah kontribusi aktivitas konsumsi masyarakat yang meningkat 4,97 persen," katanya.

Tidak hanya itu kata Presiden, ekspor Indonesia juga tumbuh 10,67 persen, dengan nilai tambah dari hilirisasi sebagai penyumbang terbesar.

Kinerja ekonomi ini, kata Presiden, berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat. Diantaranya menurunnya tingkat pengangguran.

"Kuatnya ekonomi menunjang kesejahteraan rakyat, tingkat pengangguran turun menjadi 4,76 persen di Februari 2025 dari 4,82 persen tahun lalu dengan 3,6 juta lapangan kerja baru yang berhasil diciptakan," katanya.

Selain itu kata Presiden, tingkat kemiskinan di Indonesia juga berhasil ditekan menjadi 8,47 persen.

Angka tersebut merupakan terendah dalam sejarah Indonesia.

Baca juga: Presiden Prabowo: 10 Bulan Pertama Pemerintahan Penuh Karya dan Prestasi

"Pemerintah bekerja keras agar inflasi tetap rendah di kisaran 2,4 persen sehingga menjaga daya beli rakyat terutama masyarakat yang tidak mampu," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan