Sabtu, 4 Oktober 2025

Siapa Bapak Pramuka Indonesia? Bukan Robert Baden Powell, Ini Profil dan Info Menariknya

Hari Pramuka nasional diperingati hari ini, Kamis (14/8/2025), simak profil dari sosok bapak pramuka Indonesia, lengkap dengan info menariknya.

Canva Tribunnews
BAPAK PRAMUKA INDONESIA - Grafis Bapak Pramuka Indonesia diunduh melalui Canva Premium pada hari ini, Kamis (14/8/2025), berikut penjelasan mengenai sosoknya dan info menarik tentangnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Hari ini, Kamis (14/8/2025) merupakan peringatan hari Pramuka nasional.

Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus.

Tahun ini peringatan Hari Pramuka yang ke-64 mengusung tema 'Kolaborasi untuk Ketahanan Bangsa'.

Dikutip dari pramuka.or.id, tema ini menegaskan fokus Gerakan Pramuka pada kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak untuk memperkuat ketahanan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun lingkungan, mencerminkan peran Pramuka sebagai agen perubahan positif dan pilar kekuatan bangsa yang terus relevan selama 64 tahun perjalanannya.

Istilah Pramuka berasal dari bahasa Inggris scouting, yang pertama kali diperkenalkan oleh Sir Robert Baden Powell.

Namun perlu diketahui bahwa bapak Pramuka Indonesia bukanlah Robert Baden Powell.

Baca juga: 100 Kata-kata Selamat Hari Pramuka 2025, Cocok Jadi Caption Unggahan Media Sosial

Siapa sosok bapak Pramuka di Indonesia? 

Bapak Pramuka Indonesia adalah Sultan Hamengkubuwono IX.

Mengutip dari pramukasmantika.or.id, Sultan Hamengkubuwono IX memiliki nama asli GRM Dorojatun.

Sultan Hamengkubuwono IX lahir di Yogyakarta pada 12 April 1912.

Ia merupakan putra Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah.

Ketika usia 4 tahun, dia mulai hidup terpisah dari keluarganya.

Pendidikannya dimulai di HIS di Yogyakarta, MULO di Semarang, dan AMS di Bandung.

Pada tahun 1930-an, Hamengkubuwono IX melanjutkan pendidikan di Universiteit Leiden di Belanda dan dikenal dengan julukan "Sultan Henkie".

Lalu dia dinobatkan sebagai Sultan Yogyakarta pada 18 Maret 1940 dengan gelar "Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan Hamengkubuwono Senopati Ing Alogo Ngabdurrokhman Sayidin Panotogomo Kholifatulloh Ingkang Kaping Songo".

Hamengkubuwono IX merupakan sosok sultan yang menentang penjajahan Belanda dan mendorong kemerdekaan Indonesia. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved