Ijazah Jokowi
Jejak Digital Abraham Samad di Solo, Ingin Jadi Jokowi karena Ketulusan Eks Wali Kota
Abraham Samad yang terseret kasus ijazah palsu Jokowi memiliki jejak digital terinspirasi oleh ketulusan mantan Wali Kota Solo itu
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Abraham Samad yang terseret kasus dugaan ijazah palsu Joko Widodo (Jokowi) memiliki jejak digital terinspirasi oleh ketulusan Presiden ke-7 RI itu.
Pada Sabtu, 14 Desember 2013, masih tersimpan kenangan Ketua KPK kala itu, Abraham Samad mengungkap keinginannya ingin menjadi seperti Jokowi yang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Hal tersebut dilontarkannya dalam sebuah acara yang dipandu Najwa Shihab disaksikan oleh ribuan hadirin termasuk mahasiswa di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Abraham Samad hadir sebagai tamu bersama Jokowi (Gubernur DKI Jakarta kala itu), Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah kala itu), Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina kala itu), dan Jusuf Kalla (Wakil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono).
Samad berbagi pandangannya tentang sosok yang menginspirasinya, yaitu Jokowi.
Dalam pernyataannya, Samad menegaskan bahwa ia tidak ingin mengejar jabatan tinggi, melainkan ingin meneladani ketulusan yang ia lihat dalam diri Jokowi.
Ketika ditanya siapa yang ingin ia jadikan panutan, Samad dengan tegas menyebut nama Jokowi.
“Saya ingin jadi Jokowi yang betul-betul tulus," ucapnya disambut riuh tepuk tangan penonton, dikutip dari siaran YouTube MetroTV berjudul Mata Najwa: PENEBAR INSPIRASI Part 4.
Samad kemudian menjelaskan, ia tidak tertarik untuk menjadi gubernur atau memegang jabatan tertentu, melainkan ingin memiliki ketulusan seperti Jokowi.
“Saya cuma ingin jadi Jokowi aja,” ujarnya.
Samad menyoroti bahwa banyak orang sering kali hanya memberikan “lip service” atau retorika kosong, tetapi ia melihat Jokowi sebagai figur yang berbeda karena ketulusannya.
Baca juga: Sosok Abraham Samad Diperiksa Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Ngaku Tak Gentar
Ketika ditanya dari mana ia bisa menilai ketulusan Jokowi, Samad menjelaskan bahwa pengamatannya terhadap Jokowi bukanlah hal baru.
Ia telah mengikuti perjalanan Jokowi sejak menjabat sebagai Wali Kota Solo, jauh sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta atau Presiden Republik Indonesia.
Menurut Samad, Jokowi memiliki sifat yang “unik” dan bahkan “aneh” dalam konteks positif.
Ia menjelaskan bahwa biasanya, pejabat yang sudah menjalani dua periode di suatu jabatan cenderung mulai terpengaruh oleh cinta materi atau godaan kekuasaan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.