Status Waspada Kebakaran Hutan dan Lahan di 4 Provinsi Berlaku Hingga September 2025
Status waspada Karhutla masih diberlakukan sampai akhir September 2025 untuk Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
Berdasarkan data, sepanjang Juli 2025 telah terjadi 142 kejadian karhutla di Riau dengan luas terbakar 1.768,01 hektare.
Hanya dalam sembilan hari pertama Agustus, jumlahnya melonjak menjadi 93 kejadian dengan luas 1.150,60 hektare.
Kemudian di Kalimantan Selatan (Kalsel) tercatat sebanyak 75 titik kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan lebih dari 1.900 titik api terdeteksi yang tersebar di 13 kabupaten/kota hingga akhir Juli 2025.
Di Kalimantan Tengah, berdasarkan catatan Walhi periode 1 Juli–28 Juli 2025, tercatat sebanyak 446 titik hotspot tersebar di 14 kota/Kabupaten di kalimantan Tengah, paling besar titik hotspot ada di Lamandau (75), Gunung Mas (66), Katingan (56), Kapuas (52), dan Kotawaringin Timur (46).
Di Kalimantan Barat, sepanjang Mei hingga akhir Juli 2025, Walhi mencatat 8.644 hotspot di seluruh wilayah Kalimantan Barat.
Walhi Kalbar mencatat titik api ditemukan di seluruh wilayah kabupaten dan kota dengan 5 wilayah tertinggi yaitu Sanggau 1.816 hotspot, Mempawah dan Sambas masing-masing 1.190 hotspot, Landak 807 hotspot, Ketapang 657 hotspot.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) merupakan sebuah organisasi gerakan lingkungan hidup di Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.