Minggu, 5 Oktober 2025

Gempa Turki

Gempa Turki 6,1 Magnitudo, Kemlu RI Pastikan 185 WNI di Balikesir Aman

Kemlu RI memastikan 185 WNI di Balikesir, Turki dalam kondisi aman setelah gempa 6,1 magnitudo mengguncang wilayah tersebut.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
GEMPA TURKI - Direktur Perlindungan WNI (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha dalam konferensi pers, di Kantor Kemlu RI, Jakarta, Jumat (9/8/2024). Ia memastikan 185 WNI di Balikesir, Turki dalam kondisi aman setelah gempa 6,1 magnitudo mengguncang wilayah tersebut Minggu (10/8/2025) malam. 

Gempa besar pertama terjadi pada 23 April 2025.

Gempa berkekuatan 6,2 Magnitudo berpusat di Laut Marmara, 21 kilometer arah Tenggara Marmara Ereglisi, Provinsi Tekirdag, Turki, dekat Istanbul.

Dalam gempa tersebut dilaporkan satu orang meninggal dan 359 orang lainnya terluka, serta sejumlah bangunan di kawasan Marmara mengalami kerusakan.

Gempa tersebut dipicu pergeseran Patahan Anatolia Utara. Patahan tersebut membentang sepanjang 1.200 kilometer dari Teluk Saros, teluk yang terletak di utara Dardanelles, Turki hingga Karlıova, sebuah kota dan distrik di Provinsi Bingol, Turki.

Selanjutnya gempa kedua terjadi pada 10 Agustus 2025 malam yang berpusat di kota Sindirgi, Balikesir.

Gempa berkekuatan 6,1 magnitudo tersebut dipicu pergerakan lempeng tektonik.

Turki merupakan daerah rawan gempa karena berada di antara dua patahan besar, yakni patahan Anatolia Utara dan patahan Anatolia Timur.

Pada 2023 lalu, patahan Anatolia Timur menyebabkan gempa 7,8 M di Turki dan Suriah.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved