Senin, 29 September 2025

611 Peserta dari Lintas Negara Siap Ramaikan Pameran Air, Sampah, dan Smart City 2025

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menargetkan pengelolaan sampah 100 persen pada tahun 2029.

Penulis: Erik S
Editor: Hasanudin Aco
Istimewa/Tribunnews.com
Direktur Kawasan Perkotaan dan Batas Negara, Kemendagri, Amran (kiri), Assistant Project Director PT Napindo Media Ashatama Lisa Rusli (tengah), dan Staf Ahli Menteri (SAM) Bidang Kelestarian Sumberdaya Keanekaragaman Hayati dan Sosial Budaya Kementerian. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menargetkan pengelolaan sampah 100 persen pada tahun 2029.

Oleh karena itu, KLH mengajak semua pihak (stakeholder) mendukung program penanganan sampah.

KLH menilai pameran internasional Indo Water, Indo Waste & Recycling, Indo Renergy & Electric, dan Indonesia International Smart City (IISMEX) 2025 Expo & Forum pada 13-15 Agustus 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, bisa mendukung target tersebut.

"Khusus untuk tahun ini Kementerian Lingkungan Hidup fokus untuk mengajak semua pihak agar kita mampu mencapai target untuk pengelolaan sampah 100 persen di akhir tahun 2029,"  kata Staf Ahli Menteri  Bidang Kelestarian Sumberdaya Keanekaragaman Hayati dan Sosial Budaya KLH, Noer Adi Wardjojo di Jakarta, Rabu (7/8/2025).

Menurut dia masih ada waktu 5 tahun untuk bisa melaksanakannya dan  harus mulai dari sekarang dan tidak dapat ditunda.

Sebagai bentuk dukungan, KLH akan membuka stand yang menampilkan beberapa solusi dan teknologi di sektor pengurangan dan penanganan sampah.

Selain itu, Waste Crisis Center KLH juga akan membuka coaching clinic bagi rekan-rekan daerah dan stakeholder lainnya yang mau diskusi terkait penegakan hukum, perijinan, maupun isu-isu di sektor pengelolaan sampah.

“Kami berharap bahwa acara ini dapat menjadi platform yang efektif untuk berbagi pengetahuan, teknologi, dan solusi dalam mengelola sampah, sehingga kita dapat mencapai target pemerintah dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” tambahnya.

Menuju Kota Cerdas

Penerapan sistem kota cerdas harus fokus dalam peningkatan kemampuan pemerintah dapat memahami persoalan masyarakat, dan memberikan solusi serta kemudahan. 

Inti pembangunan perkotaan cerdas di Indonesia tidak melulu berorientasi pada pemutakhiran teknologi dan digitalisasi.

"Pengembangan kota dengan pendekatan inovasi teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas pelayanan publik, konektivitas antar wilayah, dan kualitas hidup menjadi suatu kebutuhan serta menjadi salah satu strategi untuk mewujudkan pembangunan perkotaan berkelanjutan, yang dimana hal ini juga didukung dengan Asta Cita (Prioritas Nasional 6) yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto," kata Direktur Kawasan, Perkotaan dan Batas Negara Kementerian Dalam Negeri (IISMEX), Dr. Drs. Amran pada kesempatan yang sama.

Pionir Pameran Internasional di Industri Air dan Air Limbah

PT Napindo Media Ashatama (Napindo), sebagai penyelenggara mengatakan pameran ini merupakan pionir dalam penyelenggaraan pameran internasional di industri air dan air limbah, pengelolaan dan daur ulang sampah, energi terbarukan dan elektrik, serta solusi kota cerdas di Indonesia.

Halaman
12

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan