Kamis, 2 Oktober 2025

Adu Pendidikan dan Karier Gibran vs Kaesang usai Ketum PSI Disebut Anak Emas Jokowi

Analis menyebut Kaesang merupakan anak emas Jokowi, bahkan disebutkan bakal dicalonkan menjadi Calon Presiden 2034.

Penulis: Rifqah
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
GIBRAN DAN KAESANG - Kebersamaan Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep. Dalam siniar Abraham Samad, Selasa (5/8/2025), analis menyebut Kaesang merupakan anak emas Jokowi, bahkan disebutkan bakal dicalonkan menjadi Calon Presiden 2034. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, disebut sebagai anak emas Joko Widodo (Jokowi), dibandingkan Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka.

Hal tersebut sebelumnya disampaikan oleh Analis komunikasi politik, Hendri Satrio atau yang akrab disapa Hensa.

Hensa menyebut Kaesang sebagai putra bungsu, merupakan anak emas Jokowi.

Pernyataan ini disampaikan Hensa karena dia melihat ucapan Jokowi saat hadir dalam Kongres PSI pada akhir Juli lalu, yang mengatakan agar Kaesang tidak terburu-buru maju pada 2029, melainkan 2034.

Selain itu, hal tersebut juga bisa dilihat dari jabatan Kaesang, yang disebut-sebut ditempatkan oleh Jokowi sendiri sebagai ketua partai politik di PSI, sehingga sejajar dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, bahkan Presiden Prabowo Subianto yang kini juga masih tercatat sebagai Ketua Umum Gerindra.

"Anak emasnya itu ternyata bukan Gibran, karena pada saat pidato Pak Jokowi itu diralat oleh Pak Jokowi, kelihatannya anak emas Pak Jokowi itu Kaesang."

"Kaesang ditempatkan oleh Pak Jokowi sebagai Ketua Umum PSI, ini ketua umum partai politik loh, sejajar artinya sama Bu Mega, sama Bahlil Lahadalia, bahkan sama Pak Prabowo," ucap dosen komunikasi politik Universitas Paramadina tersebut, Selasa (5/8/2025), dikutip dari YouTube Abraham Samad SPEAK UP.

Publik sebelumnya menganggap, Gibran yang merupakan anak sulung adalah anak emas Jokowi.

Namun, belakangan ini, latar belakang pendidikan Gibran menjadi sorotan karena publik mempertanyakan kualitas kinerja sang wapres.

Hensa pun menyarankan Gibran melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 sebagai upaya meningkatkan kapasitas dan memperbaiki citra di mata publik.

Menurut Hensa, karier politik Gibran hanya sampai wapres saja, tidak lagi dipersiapkan untuk peran politik yang lebih besar ke depannya, setelah jabatan wapres selesai 2029 nanti.

Sementara, Kaesang akan disiapkan Jokowi untuk maju menjadi calon presiden pada 2034 mendatang.

"Jadi saya bayangkan, Gibran ini selesai sebagai wapres saja, levelnya Gibran tidak akan naik, sampai wapres saja. Tapi, seorang Kaesang bisa jadi calon presiden di 2034," katanya.

Baca juga: Analis Sebut Kaesang Anak Emas Jokowi dan Dicalonkan Presiden 2034: Level Gibran sampai Wapres Saja

Lantas, seperti apa riwayat pendidikan hingga karier Gibran vs Kaesang, setelah sang putra bungsu disebut sebagai anak emas Jokowi?

Menurut catatan Wikipedia, dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), Gibran dan Kaesang berada di sekolah yang sama.

Gibran dan Kaesang SD bersekolah di SDN 16 Mangkubumen Kidul dan SMPN 1 Surakarta.

Saat memasuki SMA, Gibran dan Kaesang memilih merantau ke luar negeri dan bersekolah di Orchid Park Secondary School, Singapura.

Orchid Park Secondary School adalah sekolah yang unggul dan berfokus pada bidang seni visual, pertunjukan, dan kepemimpinan pemuda di masyarakat.

Baru ketika menempuh jenjang perguruan tinggi, kakak adik tersebut menempuh universitas yang berbeda.

Gibran memilih melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di Singapura, yakni di Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan lulus pada 2007. 

Namun, ketika berkuliah di MDIS ini, Gibran sempat diterpa isu ijazah palsu.

Tetapi, telah dijelaskan, ijazah Gibran itu memiliki keterangan terbit pada 13 November 2010 dari University of Bradford, Inggris. 

Ketika ditelusuri, ternyata University of Bradford dan MDIS sempat terafiliasi pada tahun kelulusan Gibran.

Melalui pendidikan ini, Gibran mendapat gelar Bachelor of Science with Second Class Honours Second Division dengan program studi Marketing-Marketing BSc (Hons).

Terakhir, Gibran juga sempat ingin melanjutkan pendidikan ke University of Technology Sydney (UTS) pada 2010. 

Dia juga sempat mengikuti program Insearch yang merupakan program persiapan untuk masuk UTS, namun tidak ada gelar akademik yang mengikuti pada program ini.

Sementara Kaesang, memilih kuliah di Singapore University of Social Sciences dengan jurusan komunikasi dan lulus dengan Gelar B.Sc pada 2015, di bidang Pemasaran.

Kaesang juga mendapat penghargaan tertinggi di bidang kewirausahaan.

Berikut selengkapnya riwayat pendidikan, karier politik, hingga bisnis Gibran vs Kaesang.

Gibran Rakabuming Raka

Riwayat Pendidikan

  • SDN 16 Mangkubumen Kidul, Surakarta
  • SMP Negeri 1 Surakarta, Jawa Tengah
  • Orchid Park Secondary School, Singapura (2002)
  • Management Development Institute of Singapore (MDIS)
  • University of Technology Sydney (UTS) Insearch Program, Australia

Karier Politik 

  • Wali Kota Surakarta (2021–2024)

Gibran mengikuti jejak politik ayahnya yakni Jokowi menjadi Wali Kota Solo.

Wali Kota Solo adalah jabatan Jokowi sebelum menjadi Gubernur Jakarta, dan kemudian menjadi Presiden Indonesia 2 periode.

Pada Juli 2019, menurut survei Universitas Slamet Riyadi yang berbasis di Solo, Gibran dinobatkan sebagai calon favorit Pemilihan umum Wali Kota Surakarta 2020.

Gibran pertama kali terjun dalam perpolitikan Tanah Air sebagai kader PDIP, karena memang berniat maju sebagai calon Wali Kota Solo.

Dua bulan setelah survei, tepatnya 23 September 2019, Gibran mendaftar sebagai anggota PDIP, partai politik Jokowi, untuk mencalonkan diri dalam pemilihan wali kota dan berhasil menang, dilansir Kompas.com.

Namun, belum genap tiga tahun memimpin Kota Solo, Gibran diusung maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Partai Golkar. Padahal, saat itu Gibran diketahui masih merupakan kader PDIP.

Meski jabatannya relatif singkat, pengaruh Gibran terhadap Kota Solo sangat besar hingga ia dinobatkan sebagai Wali Kota terpopuler tahun 2021 menurut Indikator Indonesia (I2). 

Pengakuan ini diberikan karena langkah proaktifnya dalam mengatasi dampak Covid-19 dan mendorong kebijakan yang mendapat liputan media yang signifikan.

Namun, di balik itu semua, prestasi-prestasi Gibran saat menjadi Wali Kota Solo itu disebutkan karena pengaruh kedekatannya dengan sang ayah yang saat itu masih menjabat sebagai Presiden RI.

Dari data-data yang ada, menunjukkan kuatnya sokongan pemerintah pusat kepada Kota Solo saat Jokowi menjabat Presiden.

Hal itu bisa dilihat dengan banyaknya proyek strategis nasional di Solo, padahal masih banyak daerah lain yang dianggap lebih membutuhkan pembangunan dan dukungan dari pemerintah pusat.

  • Wakil Presiden Indonesia (sejak 2024)

Pengusungan Gibran sebagai cawapres Prabowo diumumkan oleh Ketua Umum Partai Golkar ketika itu, Airlangga Hartarto, dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar pada 21 Oktober 2023.

Berselang satu hari, Prabowo Subianto selaku calon presiden (capres) pun mengumumkan Gibran sebagai cawapres yang akan mendampinginya maju pada Pilpres 2024.

Pencalonan Gibran itu juga sempat menuai polemik karena kriteria untuk menjadi calon wakil presiden adalah berusia 40 tahun ke atas, sedangkan Gibran baru berusia 37 tahun pada saat pemilu.

Namun, Gibran bersama Prabowo mendaftarkan diri sebagai capres-cawapres ke KPU RI pada 25 Oktober 2024, setelah muncul Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 90/PUU-XXI/2023, yang membolehkan seseorang yang belum berusia 40 tahun mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden selama berpengalaman menjadi kepala daerah atau jabatan lain yang dipilih melalui pemilihan umum.

Oleh karenanya, Gibran bisa maju sebagai cawapres padahal masih berusia 36 tahun. Tetapi, berbekal status Wali Kota Solo yang baru disandangnya hampir tiga tahun.

Pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga terbukti melakukan pelanggaran etik terkait pendaftaran cawapres Gibran karena mengizinkan Gibran mendaftarkan pencalonannya sebelum KPU menyesuaikan batas minimal usia calon dalam aturan internalnya.

Usai pemilu yang berlangsung pada 14 Februari lalu, Prabowo dan Gibran berhasil memenangkan Pilpres 2024 dan resmi dilantik pada 20 Oktober 2024.

Gibran pun menjadi orang termuda yang menjabat sebagai wakil presiden Indonesia pada usia 37 tahun, 19 hari.

Daftar Kontroversi Gibran

  • Pencalonan wakil presiden

Pencalonan Gibran sebagai wakil presiden dianggap kontroversial karena usianya yang masih muda yaitu 36 tahun dan kelayakannya untuk pencalonan berulang kali ditentang.

Kemudian muncul Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 90/PUU-XXI/2023 yang memicu kontroversi.

Karena keputusan tersebut dan kurangnya pengalaman politik Gibran, ia disebut sebagai "nepo baby" oleh Al Jazeera.

  • Kesalahan asam sulfat

Dalam salah satu kegiatan kampanyenya pada 3 Desember 2023, Gibran menyampaikan salah satu solusi stunting bagi ibu hamil adalah dengan mengonsumsi asam sulfat alih-alih asam folat. 

Karena hal itu, Gibran pun diejek oleh pendukung rivalnya, tetapi dia telah meminta maaf dan kemudian mengoreksi dirinya sendiri pada hari berikutnya.

  • Dugaan kepemilikan akun lama

Pada September 2024, sebuah kontroversi muncul ketika akun Kaskus bernama "fufufafa", yang terkenal pada 2010-an, viral karena memposting komentar kontroversial terhadap tokoh-tokoh politik tertentu, terutama Prabowo.

Akun tersebut, oleh Gerindra.org (situs web palsu) mengatakan diduga milik Gibran, tetapi Gibran membantah hal tersebut.

Beberapa minggu kemudian, akun Formspring bernama "raka gnarly", dikenal karena memposting komentar-komentar seksual, juga diduga sebagai milik Gibran.

Karier Bisnis

Pada 2010, putra sulung Jokowi itu mendirikan Chilli Pari, sebuah bisnis jasa boga yang berbasis di Kota Solo.

Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Gibran terinspirasi mendirikan perusahaan tersebut setelah menyadari minimnya layanan jasa boga untuk pusat konferensi milik ayahnya. 

Kemudian pada 2015, Gibran memulai bisnis martabak yang dinamai Markobar dan dibuka di 29 lokasi di Indonesia sejak 2017.

Keuntungan bisnis Markobar Gibran itu dinilai lebih tinggi daripada perusahaan furniture.

Kaesang Pangarep

Riwayat Pendidikan

  • SDN 16 Mangkubumen Kidul, Surakarta
  • SMP Negeri 1 Surakarta, Jawa Tengah
  • Orchid Park Secondary School, Singapura (2002)
  • Singapore University of Social Sciences

Karier Politik

  • Pemilihan umum Wali Kota Depok 2023

Pada 2023, Kaesang menyatakan niatnya untuk maju sebagai Wali Kota Depok pada Pemilihan Wali Kota 2024.

Namun, Kaesang tidak jadi maju Pilwalkot Depok tersebut, dengan alasan ingin fokus mengurus partainya terlebih dahulu, terutama karena PSI sebagai partai baru memiliki target untuk mendapatkan kursi di parlemen yang ambang batasnya (parliamentary threshold) mencapai 4 persen.

  • Ketua Umum PSI 

Kaesang menjadi anggota PSI pada 23 September 2023, dan dilantik sebagai ketua umum partai dua hari kemudian.

Lalu, pada 19 Juli 2025 lalu, Kaesang secara resmi terpilih kembali menjadi Ketua Umum PSI hingga 2030 mendatang.

  • Pemilu Indonesia 2024

PSI ikut serta dalam Pemilihan umum Indonesia 2024 di bawah kepemimpinan Kaesang, tapi partai tersebut gagal mengamankan satu kursi pun di DPR nasional.

Meski demikian, mereka berhasil mengamankan lebih dari dua kali lipat jumlah kursi DPR daerah yang diraih pada 2019.

  • Bakal calon wakil gubernur potensial tahun 2029

Setelah Pemilu 2024, Kaesang dipertimbangkan sebagai bakal calon wakil gubernur pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024 mendampingi Ahmad Luthfi, tetapi tidak memenuhi persyaratan usia.

Sebab, Kaesang kala itu masih berusia 29 tahun 8 bulan 28 hari pada tanggal penetapan pasangan calon (22 September 2024), sedangkan usia minimum untuk calon wakil gubernur adalah 30 tahun.

Akhirnya Ahmad Luthfi berpasangan dengan mantan wakil gubernur Taj Yasin Maimoen dan memenangkan pemilihan.

Karier Bisnis

Sebelum terjun ke dunia politik, Kaesang aktif dalam bisnis kuliner.

Dia memiliki jaringan gerai berbahan dasar pisang yang beroperasi di beberapa kota di Indonesia. 

Tak hanya di bidang kuliner, Kaesang juga menciptakan lini pakaian, yang menampilkan gambar berudu.

Bahkan, Kaesang juga aktif sebagai pemasar di perusahaan rintisan yang diluncurkan pada 2017 bernama Madhang, yang bekerja dengan UKM kuliner dan rumah tangga.
 
Pada 2019, ia mendirikan GK HEBAT, sebuah inkubator bisnis yang berfokus pada UKM di sektor kuliner dan menjadi CEO perusahaan tersebut. 

Di antara investasi lainnya, perusahaan tersebut mengambil 8 persen saham di perusahaan produk udang beku yang terdaftar di bursa seharga Rp92 miliar (~USD 6,5 juta).

Daftar Kontroversi

  • Laporan Penistaan Agama

Kaesang dilaporkan ke polisi atas tuduhan penistaan agama dan ujaran kebencian, setelah membuat video yang menanggapi anak-anak yang meneriakkan 'bunuh Ahok ' dalam sebuah demonstrasi Ramadan.

Namun, polisi tidak menemukan bukti penistaan agama dan menghentikan kasus tersebut. 

  • Jet Pribadi

Pada Agustus 2024 lalu, Kaesang disorot karena menggunakan jet pribadi saat pergi ke Amerika Serikat , hal tersebut diketahui dari postingan Erina Gudono di media sosial. 

Sorotan publik ini membuat Erina menjadi sorotan publik atas unggahan-unggahannya di media sosial yang disebut-sebut memamerkan gaya hidup mewah, hingga netizen menyebut perilakunya bak Marie Antoinette. 

Kaesang kemudian dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI).

Pada 17 September 2024, Kaesang mendatangi KPK, dan memberi tahu media, ia dan istrinya menumpang teman mereka di jet tersebut.

(Tribunnews.com/Rifqah, TribunnewsWiki.com/Maghita, Kompas.com/Novianti Setuningsih)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved