Bukan Lagi Isu Pinggiran, Satwa Kini Masuk Bidang Khusus PSI
PSI bentuk bidang khusus satwa, isu hewan tak lagi di pinggiran. Evaluasi ketat tiap 3 bulan jadi tantangan baru.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Acos Abdul Qodir
Ringkasan Utama
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membentuk Bidang Kesejahteraan dan Konservasi Satwa dalam struktur DPP periode 2025–2030. Langkah ini menandai masuknya isu perlindungan hewan ke dalam agenda politik partai, dengan sistem evaluasi ketat setiap tiga bulan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Isu kesejahteraan dan konservasi satwa kini resmi masuk dalam struktur kerja politik Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Dalam pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI periode 2025–2030, partai ini membentuk Bidang Kesejahteraan dan Konservasi Satwa sebagai bagian dari komitmen terhadap isu lingkungan dan perlindungan hewan.
Bidang tersebut dipimpin oleh Francine Widjojo, anggota DPRD DKI Jakarta yang dikenal aktif dalam advokasi kesejahteraan hewan. Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, bersama jajaran pengurus lainnya di Jakarta.
“Saya bersyukur mendapat amanah di bidang yang selama ini saya geluti bersama kawan-kawan pegiat kesejahteraan hewan,” ujar Francine kepada wartawan, Minggu (28/9/2025).
Francine selama ini dikenal melalui program “Jakarta Ramah Hewan”, “Traktir Kucing Jalanan”, dan “Rescue Makmur Bahagia”. Ia juga mendorong penambahan kuota sterilisasi kucing, pembangunan pusat kesehatan hewan (puskeswan), dan penyediaan mobil layanan veteriner (moyanvet) di DKI Jakarta.
Namun, ia mengakui bahwa bidang barunya di PSI mencakup tantangan yang lebih luas.
“Selama ini saya lebih banyak mengurus hewan-hewan jalanan dan domestik di wilayah perkotaan. Karena bidang saya sekarang juga mencakup konservasi satwa, saya harus banyak belajar lagi,” ujarnya.
Baca juga: Tanpa Sidang, Mardiono Disahkan Jadi Ketum PPP, Pengamat: Janggal dan Tergesa-gesa
Francine menyatakan akan berkoordinasi dengan Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup serta Direktorat Kehutanan PSI untuk memastikan kerja lintas isu berjalan efektif. Ia juga menyatakan siap dievaluasi secara berkala sesuai arahan ketua umum.
“Kami semua yang baru dilantik siap dievaluasi dan dicopot jika tidak bekerja dengan baik untuk PSI seperti yang diminta oleh Mas Ketum,” tegasnya.
Sebelumnya, Kaesang Pangarep menegaskan bahwa seluruh pengurus DPP PSI akan dievaluasi setiap tiga bulan. Ia menyampaikan bahwa target utama PSI adalah lolos ke parlemen pada Pemilu 2029, dan hal itu membutuhkan kerja keras serta disiplin tinggi.
“Kalau per tiga bulan saya enggak mengevaluasi, takutnya nanti ada yang malah enak-enakan. Target kita di 2029 ini kan lolos ke Senayan,” ujar Kaesang saat pelantikan di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (26/9/2025).
Langkah PSI membentuk bidang khusus satwa dinilai sebagai sinyal bahwa isu perlindungan hewan mulai mendapat tempat dalam agenda politik nasional.
Meski tantangannya besar, struktur baru ini membuka ruang bagi advokasi satwa untuk masuk ke ranah kebijakan publik.
Ahmad Ali Gabung PSI, Tak Pamit Surya Paloh Hingga Klaim Masih Harmonis dengan Ketua Umum NasDem |
![]() |
---|
Misteri Sosok Inisial 'J' Disebut Jadi Ketua Dewan Pembina PSI: Bakal Diumumkan Kaesang, Jokowi Kah? |
![]() |
---|
Sosok 'J' Ketua Dewan Pembina PSI Diduga Jokowi, Kaesang: Nanti Tinggal Dibuktikan |
![]() |
---|
Jadi Ketua Harian PSI, Ahmad Ali: Keanggotaan Saya di NasDem Gugur |
![]() |
---|
Daftar Pengurus DPP PSI 2025-2030, Tak Ada Nama Giring Ganesha |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.