Ijazah Jokowi
Jokowi Bakal Dilaporkan ke Bareskrim usai Tuduh Kasus Ijazah Dibekingi Orang Besar
Jokowi bakal dilaporkan ke Bareskrim Polri atau polda usai menuding ada orang besar yang membekingi dalam isu ijazahnya.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Petrus Selestinus mengungkapkan pihaknya bakal melaporkan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) ke Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri.
Adapun pelaporan setelah Jokowi menuduh para orang yang mempermasalahkan ijazahnya dibekingi 'orang besar'.
Petrus menganggap tuduhan Jokowi telah menggiring opini publik dan melecehkan sebuah gerakan masyarakat.
"Terakhir, dengan enteng dia bilang sekaligus melecehkan gerakan advokasi ini sebagai diorkestrasi oleh kelompok besar, ada yang mem-backup."
"Masyarakat lalu mempunyai kesan yaitu backup dana, backup kekuasaan, demi memenjarakan Mas Roy (Suryo) dan kawan-kawan," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (4/8/2025), dikutip dari YouTube Refly Harun.
Petrus mengatakan, pihaknya mengutuk tudingan Jokowi tersebut dan berencana akan melaporkan mantan Wali Kota Solo itu ke kepolisian.
Baca juga: Jika Ijazah Jokowi Terbukti Palsu, Oegroseno: Komisioner KPU di Solo, Jakarta & Pusat Bisa Dipidana
Menurutnya, Jokowi telah melakukan ujaran kebencian lewat tuduhannya itu.
"Ini akan berujung dengan tim advokasi, aktivis, dan akademisi, kita melaporkan Jokowi ke Bareskrim atau polda terkait dengan ujaran kebencian dan pernyataan bohong yang menuduh bahwa gerakan advokasi yang dilakukan Mas Roy dan kawan-kawan, gerakan advokasi yang dilakukan sejumlah tokoh masyarakat terhadap pemakzulan Gibran Rakabuming Raka sebagai dibiayai oleh kelompok besar," katanya.
Petrus mengatakan pernyataan Jokowi tersebut telah mengadu domba masyarakat.
Ia juga mengungkapkan tudingan itu turut menyeret Partai Demokrat yang sempat dianggap membekingi terkait mempermasalahkan ijazah Jokowi dengan narasi 'partai biru'.
"Salah satu pihak yang merasa telah menjadi korban adalah partai berseragam biru, seperti Demokrat yang sudah bereaksi. Ini potensi akan memecah belah bangsa semakin besar," ujarnya.
Dia mengungkapkan kemungkinan eks Gubernur DKI Jakarta itu akan dilaporkan pada besok Selasa (5/8/2025) atau lusa Rabu (6/8/2025).
Jokowi Sebut Ada Orang Besar Tunggangi isu Ijazah Palsu dan Pemakzulan Gibran
Jokowi mengakui adanya tokoh besar di balik isu pemakzulan putranya Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan dugaan ijazah palsu yang terus mendera dirinya.
Meski begitu, ia enggan menyebut siapa tokoh tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.