Jumat, 3 Oktober 2025

Bappenas dan BRIN Kompak Dunia Riset dan Swasta Kolaborasi Percepat Ekonomi Keberlanjutan

Sebanyak 90 inovator muda dari 19 perusahaan terkemuka menampilkan solusi inovatif demi masa depan berkelanjutan

Penulis: willy Widianto
Editor: Wahyu Aji
Handout/IST
INOVATOR MUDA - Sebanyak 90 inovator muda dari 19 perusahaan terkemuka menampilkan solusi inovatif demi masa depan berkelanjutan dalam SDG Innovation Accelerator for Young Professionals 2025: Awarding Ceremony & Solutions Showcase yang digelar oleh UN Global Compact Network Indonesia (IGCN).  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 90 inovator muda dari 19 perusahaan terkemuka menampilkan solusi inovatif demi masa depan berkelanjutan dalam SDG Innovation Accelerator for Young Professionals 2025: Awarding Ceremony & Solutions Showcase yang digelar oleh UN Global Compact Network Indonesia (IGCN). 

Acara ini menjadi panggung puncak perayaan perjalanan kolaboratif generasi muda korporasi dalam mendorong tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui ide dan aksi nyata di lingkungan bisnis. 

Direktur Eksekutif UN Global Compact Network Indonesia, Josephine Satyono menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif UN Global Compact yang telah dijalankan di berbagai negara untuk memperkuat peran sektor swasta dalam mendorong pembangunan berkelanjutan.

Selama delapan bulan, para peserta yang tergabung dalam 23 tim telah menjalani perjalanan intensif dalam SDG Innovation Accelerator.

Program ini menjadi tonggak penting dalam membangun ekosistem inovasi internal yang mendukung terciptanya solusi berdampak, relevan dengan tantangan nyata, serta sejalan dengan strategi bisnis jangka panjang.

Proyek-proyek yang lahir dari program ini tidak hanya memberi kontribusi langsung pada agenda keberlanjutan perusahaan, tetapi juga memperlihatkan potensi replikasi lintas sektor sebagai model inovasi yang terukur dan adaptif. 

“Generasi muda bukan hanya penerus, tetapi pemimpin transformasi. SDG Innovation Accelerator memberi mereka ruang aman untuk bereksperimen, mengasah kepemimpinan, dan mengembangkan solusi yang bukan hanya inovatif, tetapi juga berpotensi diadopsi secara lebih luas di industri,” ujar Josephine, Minggu(3/8/2025).

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 250 peserta yang terdiri dari perwakilan pemerintah, sektor bisnis, akademisi, serta organisasi masyarakat sipil dan lembaga swadaya masyarakat.

Dalam sesi ini, seluruh tim inovator muda mempresentasikan solusi yang telah mereka kembangkan secara langsung kepada para mentor senior, regulator, pelaku industri, dan pemangku kepentingan lainnya.

Sebagai puncaknya, diumumkan enam Tim Inovator Terbaik yang terpilih melalui proses penilaian independen berdasarkan aspek orisinalitas, kepemimpinan, dan potensi implementasi di lingkungan korporasi. 

Para pemenang akan mewakili Indonesia di UN Global Compact Leaders Summit di New York, AS, pada 23 September 2025. Salah satu tim akan diberi kehormatan untuk mempresentasikan solusinya dalam sesi SDG Innovation di hadapan pemimpin global.

Deputi Bidang Pangan, SDA, dan Lingkungan Hidup, Kementerian PPN/Bappenas. Leonardo A. A. Teguh Sambodo mengatakan, forum ini menjadi ruang validasi sekaligus wadah dialog kolaboratif antara pelaku industri, regulator, dan mitra riset, membentuk fondasi kolaborasi lintas sektor yang semakin kuat ke depannya.

“Kolaborasi lintas sektor seperti ini adalah katalisator nyata perubahan. Program ini menjadi contoh bagaimana sektor swasta dan generasi muda dapat bersama-sama menciptakan solusi yang terukur dan dapat direplikasi,” kata Leonardo.

Kepala BRIN, Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc., yang dalam hal ini diwakili oleh Deputi Bidang Pemanfaat Riset dan Inovasi, Hendrian menegaskan pentingnya kolaborasi antara dunia riset dan sektor swasta dalam mempercepat agenda keberlanjutan. 

Menurutnya, inovasi yang lahir dari sinergi berbasis sains akan menjadi fondasi kuat bagi transformasi sistemik.

“Inovasi berbasis sains dan kolaborasi menjadi kunci keberlanjutan. BRIN mendukung penguatan sinergi riset dan sektor swasta melalui program seperti ini,” ujarnya. 

Sebagai penutup, Y.W. Junardy, President UN Global Compact Network Indonesia, menekankan pentingnya melanjutkan sinergi lintas sektor guna membangun ekosistem bisnis yang lebih inklusif, inovatif, dan bertanggung jawab. 

Ia menegaskan bahwa perubahan besar tidak lahir dari satu entitas saja, melainkan melalui kolaborasi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan secara aktif dan berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa perubahan sistemik tidak lahir dari satu pihak saja. SDGI menjadi bukti bahwa ketika generasi muda diberi ruang untuk memimpin dan berkolaborasi lintas sektor dengan keberanian, mereka mampu menjadi motor penggerak transformasi yang bermakna bagi dunia usaha, Indonesia, dan dunia," tegas Junardy.

Baca juga: UMKM Binaan Pertamina Ikut Serta Forum B2B PaDi UMKM Expo 2025, Tembus Potensi Bisnis Rp4,6 Miliar

UN Global Compact adalah inisiatif keberlanjutan korporasi terbesar di dunia yang mendorong perusahaan-perusahaan untuk mengadopsi dan melaporkan implementasi prinsip-prinsip universal terkait hak asasi manusia, ketenagakerjaan, lingkungan, dan anti-korupsi, serta mendukung pencapaian SDGs. (www.unglobalcompact.org)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved