UU Pemilu
Usulkan Pilkada Dipilih DPRD Provinsi, Cak Imin Bantah Disebut Ingin Menyenangkan Prabowo
Cak Imin membantah usulan dirinya soal Pilkada mendatang dipilih oleh DPRD Provinsi hanyalah untuk menyenangkan Presiden Prabowo.
Penulis:
Rizki Sandi Saputra
Editor:
Dewi Agustina
Dirinya lantas menyoroti kalau pernyataan Cak Imin mencerminkan pemahaman akan dinamika politik dan preferensi publik.
Ia menilai Cak Imin sadar bahwa masyarakat cenderung menginginkan pemilihan kepala daerah secara langsung.
Sehingga, usulan yang disampaikan tersebut lebih merupakan manuver komunikasi untuk menunjukkan keselarasan dengan Prabowo tanpa mengesampingkan sentimen rakyat.
"Dia ngomong seperti itu buat nyenengin Prabowo, dan dia tahu pasti Prabowo itu tergantung rakyat, dan rakyat kan kelihatannya tetap ingin pemilihan langsung," tandas Hensa.
Usulan penghapusan Pilkada langsung ini sebelumnya disampaikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Dalam dalam acara Hari Lahir ke-27 PKB, Cak Imin mendorong agar pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) harus dievaluasi total.
Dia mengusulkan agar kepala daerah semestinya ditunjuk oleh pemerintah pusat atau dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di masing-masing daerah.
"Kalau tidak ditunjuk oleh pusat, maksimal pemilihan kepala daerah dipilih oleh DPRD-DPRD di seluruh tanah air," kata Cak Imin di JICC, Jakarta, Rabu (23/7/2025) malam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.