Diplomat Muda Tewas di Menteng
Keping-keping Puzzle Misterius Kematian Arya Daru: Isu Selingkuh, Pesan Whatsapp dan Ponsel Hilang
Kematian Arya Daru bukan disebabkan keterlibatan orang lain. Nada Wira meninggi saat memberikan jawaban perihal isu selingkuh dan masih banyak misteri
Dalam narasi yang ditampilkan disebutkan Arya sedang mengantre taksi sambil membawa tas gendong dan tas belanja. Masih dalam narasi itu, disampaikan pula rekaman CCTV itu sesuai dengan keterangan saksi bahwa Arya salah mengirim pesan WhatsApp. "BERDASARKAN CCTV TERLIHAT KORBAN ANTRE TAXI BLUE BIRD. KORBAN MEMBAWA TAS GENDONG DAN TAS BELANJA, SESUAI DENGAN KETERANGAN SAKSI BAHWA KORBAN SALAH MENGIRIM PESAN WHATSAPP," demikian narasi pada monitor.
Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra juga sempat menyebut bahwa Arya Daru memang sempat belanja di Mal Grand Indonesia bersama perempuan bernama Vara. Usai berbelanja, Arya Daru pulang sendiri naik taksi. Tadinya hendak menuju bandara, akan tetapi mendadak putar haluan menuju gedung Kemlu RI Jakarta.
Kombes Wira juga menyebut perempuan bernama Vara sudah diperiksa sebagai saksi. "Sudah diperiksa," ujar Kombes Wira.
3. Kenapa Ponsel yang Hilang Tidak Terlacak Polisi
Teka-teki mengenai keberadaan telepon seluler milik diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan hingga kini belum juga terpecahkan. Polisi mengaku hanya menemukan satu unit handphone merk Samsung Note 0. Sementara Arya Daru diketahui memiliki telepon seluler lain yakni Samsung Ultra 22 yang hingga kini keberadaannya tidak diketahui.
"Samsung Ultra 22 saya tidak terima, hilang atau nggaknya saya nggak tahu," ujar Anggota Tim Digital Forensik dari Direktorat Siber Polda Metro Jaya, Ipda Saji Purwanto.
Sementara itu Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra juga mengatakan hal serupa. Kata dia handphone jenis Samsung Ultra 22 sehari-hari digunakan korban sampai sekarang dan belum ditemukan. "Handphone itu sampai sekarang belum ditemukan," ujar Kombes Wira.
Ipda Saji Purwanto menjelaskan handphone yang diberikan kepada penyidik pertama kali adalah Samsung Note 0 dan dinyalakan tahun 2019 tepatnya bulan Juni.
"Kemudian kami melakukan penelitian bahwa handphone digunakan untuk komunikasi instant messenger pada September 2022 dan dinyalakan lagi pada Januari 2024, " kata Ipda Saji.
Baca juga: Pernyataan Lengkap Keluarga Arya Daru Soal Hasil Penyelidikan Polisi, Yakin Kebenaran Akan Terungkap
Kemudian lanjut Ipda Saji mencari perangkat laptop. Setelah ditemukan laptop milik Arya Daru ada koneksi ke perangkat Samsung Ultra 22 dari laptop tanggal 25 Juni 2025. "Jadi handphone yang kami periksa adalah handphone yang terakhir kali digunakan pada tahun 2022," kata Ipda Saji.
Ponsel Arya Daru yang hilang dan belum ditemukan yakni ponsel yang biasa digunakan korban untuk berkomunikasi dengan keluarga dan rekan kerja. Padahal, saat awal penyelidikan polisi tegas bilang tak ada barang berharga milik korban yang hilang di tempat kejadian perkara.
Kompolnas juga membenarkan informasi soal ponsel Arya Daru yang belum ditemukan. Ketua Harian Kompolnas, Arief Wicaksono bilang pada 7 Juli 2025 lalu, setelah berkomunikasi dengan istrinya sepulang dari Mal Grand Indonesia, sekira pukul 21.00 WIB tanpa sebab yang jelas tiba-tiba ponsel Daru off atau mati total dan tak bisa lagi dihubungi.
4. Tekanan Psikologis Arya Daru Tidak Didalami
Ahli Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Nathanael E. J. Sumampouw mengungkap kondisi psikologis diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan. Ahli Asosiasi Psikologi Forensik—atau yang tergabung dalam Apsifor (Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia)—adalah para psikolog profesional yang memiliki keahlian khusus dalam menerapkan ilmu psikologi dalam konteks hukum dan peradilan.
Pemeriksaan terhadap Arya Daru dilakukan oleh tim yang terdiri dari tujuh psikolog berpengalaman dengan pendekatan autopsi psikologis. Nathanael menyebut dalam proses pengungkapan pihaknya mewawancarai keluarga, rekan kerja, atasan, dan orang-orang yang mengenal almarhum.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.