Senin, 29 September 2025

Diplomat Muda Tewas di Menteng

Keping-keping Puzzle Misterius Kematian Arya Daru: Isu Selingkuh, Pesan Whatsapp dan Ponsel Hilang

Kematian Arya Daru bukan disebabkan keterlibatan orang lain. Nada Wira meninggi saat memberikan jawaban perihal isu selingkuh dan masih banyak misteri

Editor: willy Widianto
Tribun Jogja/ Neti Istimewa Rukmana
PEMAKAMAN - Keluarga Diplomat Ahli Muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan, mengikuti prosesi pemakaman almarhum Daru di Pemakaman Sunthen, Jomblangan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Rabu (9/7/2025) sekitar pukul 17.00 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski polisi dalam hal ini Polda Metro Jaya sudah merilis secara resmi hasil penyelidikan terkait kematian diplomat Kementerian Luar Negeri RI, Arya Daru Pangayunan, namun masih banyak keping-keping misteri yang belum terpecahkan.

Diketahui Polda Metro Jaya menyimpulkan bahwa kematian korban ialah karena bunuh diri.

Baca juga: Keluarga dan Tetangga Meyakini Arya Daru Tewas Bukan karena Bunuh Diri

“Disimpulkan bahwa indikator dari kematian ADP mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain,” kata Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, Selasa(29/7/2025).

Dokter Forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr. G. Yoga Tohjiwa, Sp.FM, mengungkapkan bahwa penyebab kematian korban adalah mati lemas. “Maka sebab mati akibat gangguan pertukaran oksigen pada saluran atas nafas yang sebabkan mati lemas,” ucapnya.

Beberapa keping-keping misteri yang belum terpecahkan coba dirangkum, berikut daftarnya:

1. Ada Alat Kontrasepsi Bekas Tapi Tidak Ada Sperma

Penyelidik mengamankan barang bukti berjumlah 103 unit. Rincian barang bukti tersebut, dibagi ke dalam beberapa klaster. Pertama, ialah klaster barang bukti yang diamankan di kantor korban. Kemudian yang kedua, penyelidik mengamankan barang bukti tersebut di tempat kos korban. Berikutnya lagi penyelidik mengamankan barang bukti tersebut dari keluarga korban maupun dari saksi-saksi yang lain.

Dari sekian banyak barang bukti yang menarik adanya dua alat kontrasepsi dan pelumas. Satu alat kontrasepsi sudah bekas pakai dan satu lagi dibawa Arya Daru dalam tas yang digendongnya saat berada di gedung Kemlu RI lantai 12. Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengatakan salah satu dari dua kondom yang ditemukan sudah terpakai. "Alat kontrasepsi ada di dua tempat ada yang dibuang dari kamar," ujar Kombes Wira.

Satu buah kondom lain ditemukan polisi kata Kombes Wira tersimpan di tas gendong yang dibawa Arya Daru Pangayunan saat berada di rooftop gedung Kemenlu RI Jakarta. "Satu lagi ditemukan di tas gendong yang ditemukan di lantai 12 gedung Kemlu," kata Kombes Wira. Namun Kombes Wira mengaku tidak mengetahui dipergunakan untuk apa kondom tersebut. "Digunakan untuk apa kami kurang tahu," ujar Kombes Wira.

Penemuan dua alat kontrasepsi tersebut kontra dengan pernyataan dari Puslabfor Bareskrim Polri. Ahli sidik jari Pusat Identifikasi (Pusident) Bareskrim Polri, Aipda Sigit Kusdiyanto mengatakan dari sisa gulungan lakban kuning itu, ditemukan DNA Arya.

"Ada 13 item (barang bukti) yang kami periksa, hanya 1 yang sangat menarik adalah pada sisa lakban di bonggol atau gulungan lakban itu terdapat DNA dari almarhum ADP," kata Sigit. Selain itu, hasil pemeriksaan Tempat Kejadian Perkara (TKP), tidak ditemukan bercak darah baik ataupun lainnya, baik dari Arya maupun pihak lain. Informasi penting disajikan secara kronologis.

"Pemeriksaan TKP yang kami lakukan, kami tidak menemukan di TKP adanya bercak darah, sperma arau material biologi di TKP, baik di dalam kamar korban, maupun di luar, kamar mandi, kami tidak menemukan materi biologi orang lain," ucapnya.

2. Salah Kirim Whatsapp

Ada jejak digital yang sampai sekarang masih misterius. Salah satunya soal Arya Daru salah mengirim pesan Whatsapp kepada sang istri. Awak media saat jumpa pers kemarin sempat menanyakan soal pesan WhatsApp yang diduga salah kirim oleh Arya kepada istrinya, Meta Ayu Puspitantri. Pesan itu disebut seharusnya ditujukan kepada orang lain kemungkinan perempuan yang disebut sebagai Vara(Sebelumnya disebut Farah) namun polisi tidak menjawab pertanyaan tersebut.

Baca juga: Teka-teki Keberadaan Handphone Arya Daru yang Dipakai Sehari-hari, Terakhir Terlacak di GI

Padahal, saat jumpa pers polisi sempat memaparkan hasil pemeriksaan terhadap sejumlah rekaman CCTV. Termasuk, CCTV di mal Grand Indonesia, Jakarta. Dalam pemaparan itu, polisi turut menampilkan foto tangkapan kamera CCTV disertai dengan narasi penjelasan yang ditampilkan pada monitor. Salah satu yang ditampilkan adalah momen saat Arya sedang antre menunggu taksi untuk pulang dari Grand Indonesia pada Senin(7/7/2025) sekitar pukul 21.18 WIB.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan