Jumat, 3 Oktober 2025

Kepala PPATK dan Gubernur BI Kompak Bungkam Setelah Jalani Rapat dengan Presiden

Ivan meminta awak media untuk menanyakan hasil rapat kepada Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

|
Tribunnews.com/Taufik Ismail
BUNGKAM - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Kepresidenan, Jakarta, Rabu petang (30/7/2025). (Taufik Ismail). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memilih bungkam usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu petang (30/7/2025).

Keduanya berjalan cepat usai keluar dari Istana. Mulanya, Ivan lebih dulu keluar dari Istana sekitar pukul 19.34 WIB.

Ivan meminta awak media untuk menanyakan hasil rapat kepada Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

"Oh enggak, banyak yang dibahas. Mungkin bisa tanya ke Pak Mensesneg (Prasetyo Hadi)," kata Ivan.

Saat datanya mengenai pemblokiran rekening dormant atau pasif, Ivan juga meminta awak media untuk menanyakan kepada Mensesneg.

 

Pihaknya kata Ivan telah mengeluarkan pernyataan terkait pemblokiran rekening tersebut.

"Oh enggak, tanya beliau (Mensesneg). Kita sudah buat pers rilis," ujar Ivan.

Tidak lama berselang, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo  juga meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan. Perry menutup rapat mulutnya, saat ditanya mengenai rapat dengan Presiden tersebut.

"Terima kasih," tutur Perry.

Sebelumnya Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, tiba di Istana, Jakarta, pada Rabu,  (30/7/2025).

Mengenakan kemeja putih lengan panjang, Ivan, tiba melalui pintu pilar Istana, Jalan Veteran, Jakarta, sekitar pukul 17.06 WIB.

Ivan mengatakan kedatangannya karena dipanggil oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Saya dipanggil Presiden," kata Ivan singkat.

Ia mengaku belum mengetahui apa yang akan dibicarakan dalam pertemuan nanti. Begitupun mengenai topik rapat yang akan di bahas.

"Belum tau agendanya," katanya.

Selain Kepala PPATK turut hadir ke Istana yakni Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Mengenakan batik lengan panjang, Ia tiba sekitar pukul 17.14 WIB. Ia mengatakan kedatangannya untuk mengikuti rapat dengan Presiden Prabowo Subianto.

"Saya mau rapat ya," katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah pejabat dipanggil Presiden untuk rapat pada Rabu petang.

Mereka di antaranya:

  • Jaksa Agung ST Burhanuddin,
  • Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo,
  • Jampidsus Febrie Adriansyah,
  • Kabareskrim Wahyu Widada,
  • Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus Aris Marsudiyanto,
  • Mensesneg Prasetyo Hadi,
  • Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya.

Isu rekening

Isu Pembekuan Rekening oleh PPATK sedang ramai diperbincangkan di Indonesia. 

PPATK mengambil langkah tegas dengan memblokir sementara rekening dormant, yaitu rekening yang tidak aktif bertransaksi selama minimal 3 bulan.

Beberapa Anggota DPR mengkritik langkah ini dan meminta PPATK lebih selektif dan tidak melampaui kewenangan.

PPATK beralasan, banyak rekening dormant disalahgunakan untuk pencucian uang, judi online, dan penipuan.

PPATK menemukan praktik jual beli rekening yang kemudian digunakan untuk kejahatan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved