Minggu, 5 Oktober 2025

HUT Kemerdekaan RI

2 Contoh Sambutan Malam Tirakatan HUT ke-80 RI oleh Ketua Karang Taruna, Bisa Dijadikan Referensi

Berikut 2 contoh teks sambutan Malam Tirakatan HUT ke-80 RI, yang bisa dijadikan referensi oleh Ketua Karang Taruna.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Sri Juliati
Canva/Tribunnews.com
MALAM TIRAKATAN - Gambar Malam Tirakatan 17 Agustus 2025 Dibuat melalui Canva Tribunnews pada Selasa (29/7/2025). Bagi Ketua Karang Taruna yang ditunjuk untuk memberikan sambutan di Malam Tirakatan HUT ke-80 RI, berikut 2 contoh teks sambutan yang bisa dijadikan referensi. 

TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat Indonesia akan merayakan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada Minggu (17/8/2025).

Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI biasanya masyarakat akan menyelenggarakan malam tirakatan.

Malam tirakatan merupakan tradisi masyarakat Indonesia yang dilakukan pada malam menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia atau pada 16 Agustus malam.

Acara malam tirakatan biasanya dihadiri oleh para sesepuh dan pejabat desa, serta seluruh warga setempat.

Saat acara berlangsung akan ada sambutan-sambutan yang disampaikan oleh Ketua Panitia Agustusan, Ketua RT/RW, hingga Ketua Karang Taruna.

Sebagai Ketua Karang Taruna, menyampaikan sambutan yang berisi, membangkitkan semangat kebangsaan, dan menginspirasi generasi muda adalah hal penting.

Bagi Anda, Ketua Karang Taruna yang ditunjuk untuk memberikan sambutan, berikut 2 contoh sambutan malam tirakatan HUT ke-80 RI yang Tribunnews rangkum dari beberapa sumber.

Contoh sambutan malam tirakatan HUT ke-80 RI oleh Ketua Karang Taruna ini bisa kamu jadikan referensi atau modifikasi sesuai dengan acara di lingkungan masing-masing.

Baca juga: Aturan Penggunaan Logo HUT Ke-80 RI 2025, Simak Larangannya

Contoh Sambutan 1 – Tema: Semangat Pemuda di Era Digital

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,

Yang saya hormati,
Bapak/Ibu Ketua RT/RW
Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda
Para orang tua yang kami hormati
Dan seluruh warga yang berbahagia

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena malam ini kita bisa berkumpul dalam keadaan sehat walafiat untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

Malam tirakatan seperti ini bukan sekadar ritual tahunan. Ini adalah momen sakral, di mana kita menundukkan kepala sejenak, mengingat jasa para pahlawan bangsa yang telah mengorbankan darah, air mata, bahkan nyawa mereka demi kemerdekaan yang hari ini kita nikmati.

Sebagai generasi muda, kita memiliki tugas penting: mengisi kemerdekaan dengan karya, inovasi, dan semangat gotong royong. Di era digital saat ini, perjuangan kita bukan lagi melawan penjajah, tetapi melawan kebodohan, kemiskinan, hoaks, intoleransi, dan kemalasan.

Mari kita, pemuda-pemudi Karang Taruna, tidak hanya aktif saat 17-an atau lomba Agustusan. Tapi mari kita aktif setiap hari dalam menjaga lingkungan, menumbuhkan solidaritas sosial, dan menciptakan kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat.

Merdeka itu bukan soal bebas berbuat apa saja,
Tapi merdeka adalah tanggung jawab,
Untuk menjadikan bangsa ini lebih adil, lebih beradab, dan lebih maju.

Terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras menyelenggarakan malam tirakatan ini. Semoga peringatan HUT RI ke-80 ini bukan hanya dirayakan dengan meriah, tetapi juga dimaknai dengan dalam.

Demikian pidato singkat ini, saya mohon maaf sebesar-besarnya apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati bapak/ibu dan seluruh warga semuanya.

Terima kasih,
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca juga: 5 Doa Malam Tirakatan Acara 17 Agustus 2025 HUT ke-80 RI, Bisa Dijadikan Referensi

Contoh Sambutan 2 – Tema: Gotong Royong dan Kemandirian Pemuda

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat malam dan salam merdeka untuk kita semua.

Pertama-tama, izinkan saya sebagai Ketua Karang Taruna mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh warga dalam malam tirakatan memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

80 tahun bukanlah usia yang singkat. Republik ini telah melalui banyak ujian: mulai dari penjajahan, masa revolusi, krisis ekonomi, pandemi, hingga tantangan globalisasi hari ini. Tapi satu hal yang membuat kita terus berdiri tegak: semangat gotong royong dan cinta tanah air.

Malam ini, saya ingin mengajak seluruh rekan-rekan muda dan warga yang hadir untuk meneladani nilai-nilai para pejuang kemerdekaan. Dahulu, mereka berjuang bukan untuk dirinya sendiri, tapi untuk generasi setelahnya. Hari ini, giliran kita yang harus berjuang demi generasi berikutnya.

Kita bisa mulai dari hal-hal kecil:

  • Menjaga lingkungan RT tetap bersih
  • Membantu tetangga yang kesulitan
  • Mengadakan pelatihan atau kegiatan positif untuk remaja
  • Membangun UMKM lokal lewat media sosial

Karang Taruna bukan sekadar organisasi pemuda. Karang Taruna adalah wadah pembinaan jiwa sosial, kemandirian, dan solidaritas. Kita harus menjadi motor penggerak kemajuan di lingkungan kita sendiri, bukan hanya penonton.

Saya percaya, selama kita masih punya semangat, Indonesia akan tetap jaya.
Mari jaga semangat kemerdekaan ini dengan penuh rasa syukur dan tanggung jawab.

Demikian pidato singkat ini, apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati, saya selaku manusia biasa mohon maaf sebesar-besarnya.

Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

(Tribunnews.com/Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved