Senin, 29 September 2025

Dedi Mulyadi Pimpin Jabar

Larangan Study Tour Dedi Mulyadi: 5 Kepala Daerah Kasih Kelonggaran, 1 Kepsek Pernah Dicopot

Dedi Mulyadi tidak masalah jika dirinya dihujat oleh berbagai pihak, seperti pengusaha bus pariwisata, atau orangtua yang memang ingin ada study tour.

Tribunjabar.id / Adi Ramadhan Pratama
LARANGAN STUDY TOUR - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat mengunjungi RSUD dr. Slamet Garut, Jumat (18/7/2025) malam. Larangan study tour yang dicanangkan Dedi Mulyadi tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 45/PK.03.03.KESRA tentang 9 Langkah Pembangunan Pendidikan Jawa Barat Menuju Terwujudnya Gapura Panca Waluya yang tertanggal 6 Mei 2025. 

Hal ini disampaikan Dedi dalam acara yang digelar Pemprov Jabar dan Pemkot Bogor yang bertajuk ‘Nganjang Ka Warga’ di Lapangan Softball GOR Pajajaran, Jumat (25/7/2025) malam.

Menurutnya, sekolah harusnya kreatif dalam membentuk karakter siswa. walaupun tidak ada study tour.

Ia juga menyebut, siswa bisa diajari beragam hal, seperti mengambil sampah di sungai, lalu membawa airnya ke laboratorium, atau belajar mengenai kesenian dan tarian kebudayaan.

“Itu namanya study tour. Guru harus kreatif. Bukannya malah berangkat ke Jogja, Solo. Itu bukan study tour tapi piknik,” ujarnya.

Bahkan, Dedi Mulyadi tidak masalah jika dirinya dihujat oleh berbagai pihak, seperti pengusaha bus pariwisata, atau orangtua yang memang ingin ada study tour.

“Kalau sudah celaka seperti yang di Depok, siapa yang mau tanggung jawab? Saya saya juga. Mending dihujat oleh sebagian, tapi saya bisa menyelamatkan semua orang,” ujar Dedi Mulyadi.

“Study itu belajar. Tour itu berpergian. Tapi, selama ini study tour itu ibaratnya piknik,” tambahnya.

Ia menegaskan, larangan study tour merupakan bentuk kasih sayangnya terhadap warga Jawa Barat.

Lebih spesifik lagi, awal mula larangan ini muncul dari konteks keselamatan, lantaran adanya sejumlah kecelakaan tragis yang melibatkan rombongan study tour atau perpisahan sekolah.

Puncaknya adalah kecelakaan maut bus rombongan sekolah SMK Lingga Kencana Depok, Jawa Barat di Ciater, Subang, 11 Mei 2024 yang menewaskan 11 orang (9 siswa, 1 guru, dan 1 warga).

Kecelakaan tersebut diakibatkan karena bus mengalami rem blong.

Setelah kecelakaan naas ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor: 64/NK.03/DIKDISDIK tentang Study Tour Satuan Pendidikan.

SE ini pada intinya melarang kegiatan study tour ke luar kota dan merekomendasikan agar dilakukan di dalam kota atau kabupaten saja, dengan alasan keamanan dan efisiensi biaya.

Pelaku usaha pariwisata menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (21/7/2025). Aksi diikuti sekitar seribuan pelaku usaha pariwisata dengan memblokade lokasi aksi dengan memarkirkan ratusan bus pariwisata yang datang dari sejumlah daerah di Jawa Barat. Massa aksi sempat melakukan pelemparan botol air mineral dan berusaha mendobrak pintu gerbang Gedung Sate karena tidak bisa bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dalam aksinya, mereka mendesak Gubernur Jawa Barat mencabut Surat Edaran (SE) nomor 45/PK.03.03.KESRA tentang larangan menggelar studi tour. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Pelaku usaha pariwisata menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (21/7/2025). Aksi diikuti sekitar seribuan pelaku usaha pariwisata dengan memblokade lokasi aksi dengan memarkirkan ratusan bus pariwisata yang datang dari sejumlah daerah di Jawa Barat. Massa aksi sempat melakukan pelemparan botol air mineral dan berusaha mendobrak pintu gerbang Gedung Sate karena tidak bisa bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dalam aksinya, mereka mendesak Gubernur Jawa Barat mencabut Surat Edaran (SE) nomor 45/PK.03.03.KESRA tentang larangan menggelar studi tour. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Kebijakan Dedi Mulyadi: Pro dan Kontra

Satu Kepala Sekolah Dicopot

Tak lama setelah resmi dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat pada 20 Februari 2025 lalu, Dedi Mulyadi mengaku telah mencopot Kepala Sekolah SMAN 6 Depok yang tetap memberangkatkan siswanya pergi study tour ke Jawa Timur. 

Penonaktifan Kepsek SMAN 6 Depok ini langsung diteken Dedi pada hari pertamanya bekerja sebagai gubernur.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan