Minggu, 5 Oktober 2025

Ijazah Jokowi

Kubu Roy Suryo Respons Jokowi Soal Ada 'Tokoh Besar' di Balik Polemik Ijazah: Jangan Playing Victim

Kubu Roy Suryo menanggapi soal tudingan Presiden RI ke-7, Joko Widodo atau Jokowi yang menyebut ada 'tokoh besar' di balik kasus polemik ijazah.

Editor: Adi Suhendi
TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto
DATANGI POLRESTA SOLO - Presiden ke-7 RI Joko Widodo mendatangi Mapolresta Solo untuk penuhi panggilan penyidik dari Polda Metro Jaya terkait aduan dugaan pencemaran nama baik yang sempat ia layangkan beberapa waktu lalu, Rabu (23/7/2025) siang. Kubu Roy Suryo respons tudingan Jokowi yang menyebut ada tokoh besar di balik kasus polemik ijazah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kubu Roy Suryo menanggapi soal tudingan Presiden RI ke-7, Joko Widodo atau Jokowi yang menyebut ada 'tokoh besar' di balik kasus polemik ijazah.

Kuasa hukum Roy Suryo cs, Ahmad Khozinudin meminta agar Jokowi tidak menyebarkan isu yang tak berdasar dan mengganggu investigasi yang dilakukan pihaknya.

"Tidak perlu mengedarkan ada orang besar di balik perjuangan kawan-kawan yang hari ini ingin mengungkap kasus ijazah palsu. Tidak perlu melakukan playing victim punya perasaan politik seolah-olah ingin di-downgrade, punya feeling ada orang besar, tidak perlu," kata Khozinudin kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (28/7/2025).

Khozinudin menyebut jika memang ada 'orang besar' yang dimaksud Jokowi, seharusnya langsung saja disebut siapa sosoknya.

Di sisi lain, kata Khozinudin, Jokowi sejatinya hanya perlu menunjukkan ijazah aslinya jika ingin polemik tersebut berakhir.

Baca juga: Kubu Roy Suryo Tantang Jokowi Bongkar Sosok Orang Besar Kasus Ijazah Palsu: Tunjuk Hidungnya!

Bukan malah membuat narasi yang tidak relevan terkait kasus tersebut.

"Bahkan kalau ingin ringkas ingin mengakhiri polemik ijazah palsu, tunjukkan ijazah asli itu kepada publik. Tapi dengan catatan memang kalau ada, karena kalau ada, tunjukan selesai. Bukan dengan membuat narasi yang tidak relevan dengan pembuktian kasus ijazah," jelasnya.

Selain itu, Khozinudin juga menyinggung soal Jokowi yang hadir dalam acara reuni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Sabtu (26/7/2025).

Baca juga: Roy Suryo Sindir Jokowi Tak Pakai Kaus Sama dengan Alumni saat Reuni: Mungkin Post Power Syndrome

"Keaslian ijazah itu tidak bisa dikonfirmasi dengan acara reuni. Reuni itu, ya namanya reuni, orang-orang bisa datang, bisa masuk siapapun bisa, dan statemennya belakangan juga malah kacau balau. Justru itu merusak proses hukum yang sedang dijalankan aparat penyidik Polda Metro Jaya," tuturnya.

Sehingga, dalam menemani kliennya dalam agenda pemeriksaan kali ini, pihaknya akan meminta penyidik menunjukkan ijazah S1 dan SMA milik Jokowi yang disebut telah disita.

"Nanti kami akan lihat, apakah saksi-saksi sebelum diperiksa ditunjukan sebuah dokumen ijazah S1 dan SMA milik Jokowi lalu ditanyakan apakah pernah melihat ijazah ini. Dari situ kita bisa meyakini bahwa memang ijazah itu disita," kata dia.

"Tapi belum sampai tahap apakah ijazah itu asli atau tidak, karena barang yang hanya dilihat sekilas apakah asli atau tidak, tapi bisa kita konfirmasi bahwa ijazah itu benar, memang disita penyidik ketika ditunjukan kepada saksi sebelum diperiksa," sambungnya.

Presiden ke-7 RI Joko Widodo menduga ada dalang di balik isu ijazah palsu hingga pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka.

Dalam pernyataannya, Jokowi mengisyaratkan ada agenda politik dan "tokoh besar" di balik dua isu panas tersebut.

Saat ditanya sosok dari tokoh besar itu, Jokowi mengatakan semua orang sudah mengetahuinya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved