Bacaan Doa saat Turun Hujan agar Tidak Mendatangkan Banjir, Lengkap Arab dan Artinya
Berikut ini bacaan doa saat turun hujan agar tidak mendatangkan banjir, lengkap tulisan arab, latin dan artinya.
Penulis:
Lanny Latifah
Editor:
Pravitri Retno W
Doa di atas diriwayatkan oleh Imam Bukhori dalam kitab Maslakul Akhyar.
2. Menisbatkan Hujan kepada Allah
Dari shahabat Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengimami kami ketika shalat shubuh di Hudaibiyyah setelah turunnya hujan tadi malam. Tatkala selesai salam beliau menghadap ke arah para shahabat kemudian bersabda:
“Apakah kalian mengetahui apa yang difirmankan Rabb kalian?” Para shahabat mengatakan: “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.”
Nabi bersabda: Allah berfirman “Pada pagi hari ini ada di antara hamba-Ku yang beriman kepada-Ku dan ada pula yang kafir, adapun orang-orang yang mengatakan: Kami diberi hujan dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, maka dia telah beriman kepada-Ku dan kufur terhadap bintang-bintang. Adapun orang yang mengatakan: Kami diberikan hujan dengan sebab bintang ini dan bintang itu, maka dia telah kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang-bintang.”
Termasuk tanda syukur seorang hamba adalah menisbatkan nikmat kepada dzat yang memberi nikmat, yaitu Allah ta’ala dan termasuk tanda kekufuran seorang hamba adalah menisbatkan nikmat kepada selain Allah.
3. Tidak Berkeluh Kesah
Orang yang sering berkeluh kesah menunjukkan kurangnya dia bersyukur kepada Allah, tidak memiliki sifat qonaah dan selalu merasa tidak puas dengan apa yang Allah beri, sifat ini termasuk sifat yang rendah karena Allah menyebutkannya dalam posisi yang tidak mulia:
{۞ إِنَّ الْإِنسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا} [المعارج : 19]
Artinya: “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah.” (QS. Al Ma’arij : 19)
Di ayat itu Allah memberi kabar tentang sifat tabiat manusia dengan sifat yang rendah yaitu banyak berkeluh kesah.
إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعاً، وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا
Artinya: “Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir.” (QS. Al Ma’arij : 20-21)
إِلَّا الْمُصَلِّينَ} [المعارج : 22]
Artinya: “Kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat.” (QS. Al Ma’arij : 22)
Itulah sifat tabiat manusia yaitu banyak berkeluh kesah, kecuali orang-orang yang di rahmati dan dijaga serta mendapat hidayah dari Allah, yaitu merekalah yang senantiasa menjaga sholatnya.
4. Tidak Menolak Hujan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.