Jumat, 3 Oktober 2025

Ijazah Jokowi

Jokowi Mengenang saat Kuliah di Fakultas Kehutanan UGM, Teman Baiknya Tak Lulus Matematika 8 Kali

Jokowi menghadiri reuni Fakultas Kehutanan UGM. Soal tudingan ijazah palsu yang ditujukan kepadanya ikut disinggung Jokowi.

Editor: Dewi Agustina
TribunJogya/Hanif Suryo
REUNI : Presiden ketujuh RI, Joko Widodo, menghadiri reuni ke-45 Angkatan 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025). Jokowi mengenang saat-saat kuliah kala itu. 

Tak hanya ijazah, Jokowi juga memaparkan detail proses penyusunan skripsinya yang kini ikut disorot. Ia menegaskan dosen pembimbingnya adalah Prof. Dr. Ir. Ahmad Sumitro, dan ia diuji oleh dua penguji yakni Ir.Burhanuddin dan Ir. Sofyan Warsito. 

"Begitu ijazahnya sulit dicari-cari salahnya, belok ke skripsi. Skripsinya juga (dituduh) palsu, waduh. Skripsi itu, dosen pembimbing skripsi saya itu, Prof. Dr. Ir. Ahmad Sumitro," katanya.

KKN-nya menurut Jokowi juga dipersoalkan. Padahal Jokowi mengaku benar-benar melaksanakan KKN. 

"KKN-nya didatangi desanya. Kitanya juga KKN. Suruh nginget sudah 40 tahun, 40-45 tahun yang lalu, kita masuk 45 tahun yang lalu, lulus kalau saya 85. Saya ingat. KKN-nya di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali," katanya. 

"Teman-teman saya, juga ingat saya. Dari fakultas hukum, ada yang namanya Bu Yohana. Yohana. Fakultas Teknik Geodesi ada yang namanya Eko. Sudah almarhum," bebernya.

Jokowi juga mengungkap bahwa setelah lulus, dosen pembimbingnya masih aktif membimbingnya secara profesional. 

"Pak Ir. Kasmudjo itu dosen pembimbing saya. Bahkan setelah saya lulus, beliau masih empat kali datang ke pabrik saya. Bantuin saya waktu ada masalah dengan pengeringan oven kayu, dengan insect di kayu, dan masalah finishing. Beliau mentoring bagian produksi. Lah, kok dibilang bukan dosen pembimbing?" ujar Jokowi.

Jokowi juga meluangkan waktu untuk mengenang masa-masa kuliah bersama rekan-rekannya. 

Ia menyebut sejumlah lokasi kegiatan lapangan seperti Kerinci, Wanagama, hingga Ujung Kulon. 

"Kita dulu KKL bareng, ke Kerinci bareng, ke Pangandaran bareng, ke konservasi Ujung Kulon juga bareng. Ke Cilacap dan Baturaden juga bareng," katanya.

"Pertama sampai puncak Pak Jokowi juga," celetuk teman seangkatan Jokowi bernama Bambang. 

Jokowi pun mengakui testimoni Bambang ini. 

"Saya enggak menyampaikan nanti dipikir sombong. Tapi itu benar dikatakan Pak Bambang bener waktu Kerinci yang sampai atas pertama kali Jokowi," jelasnya.

Jokowi menyayangkan isu yang semestinya bersifat akademik justru digiring ke ranah politik. 

Ia menyebut bahwa klarifikasi sudah disampaikan oleh pihak UGM, termasuk Rektor dan Dekan Fakultas Kehutanan. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved