3 Kasus ASN Tewas dengan Kondisi Tak Wajar: Terbaru, Diplomat Muda Arya Daru Pangayunan
Ada tiga kasus kematian Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia dalam kondisi tidak wajar yang menyisakan misteri besar.
Penulis:
Rizkianingtyas Tiarasari
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Ada tiga kasus kematian Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia dalam kondisi tidak wajar yang menyisakan misteri besar.
Yakni, Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri RI Arya Daru Pangayunan (2025), ASN Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetijo, dan arkeolog di Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah Lambang Babar Purnomo.
Salah satu benang merah yang bisa ditarik dari ketiga kasus ini, yakni para korban pernah terkait dengan kasus besar.
Paulus Iwan Boedi Prasetijo diketahui menjadi saksi dalam kasus korupsi, Lambang Babar Purnomo menjadi saksi dalam kasus pencurian artefak museum, dan Arya Daru Pangayunan dikabarkan sempat menjadi saksi dalam kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Akan tetapi, mengingat kasus ini masih bergulir dan belum mendapatkan titik terang, belum bisa dipastikan pula apakah kematian mereka berkaitan dengan kasus-kasus tersebut.
1. Arya Daru Pangayunan
Arya Daru Pangayunan (ADP) merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu RI) yang tewas dalam kondisi tidak wajar.
Arya ditemukan dalam kondisi tewas di kamar indekosnya, Guest House Gondia, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.
Sejumlah kejanggalan mencuat di balik kasus kematian pria lulusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM), angkatan 2005 tersebut.
Sebab, jasad korban ditemukan dalam kamar yang terkunci dari dalam, tidak ada tanda kekerasan pada tubuh, dan tak satu pun barang miliknya dinyatakan hilang.
Apalagi, posisi jasad Arya terbaring di atas kasur, dengan kepala tertutup lakban dan tubuh dibalut selimut.
Baca juga: Posisi Diplomat Arya Daru Saat Tak Bisa Ditelepon Istrinya Masih Misterius

Kemudian, pintu maupun jendela kamar kos Arya juga tidak ditemukan tanda-tanda kerusakan.
Tak lama setelah ditemukan, jenazah Arya dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diautopsi, termasuk pemeriksaan histopatologi dan toksikologi.
Tak sampai seminggu setelah penemuan jasadnya, kasus kematian Arya Daru Pangayunan telah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya dan ditangani oleh Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum.
Kini, hampir dua minggu setelah ia ditemukan tewas, penyebab kematiannya masih belum terungkap.
Kematian Arya pun sempat dihubung-hubungkan dengan kasus besar yang dia tangani di Kemenlu RI.
Sumber: TribunSolo.com
Arya Daru Pangayunan
Aparatur Sipil Negara (ASN)
Kementerian Luar Negeri RI
diplomat muda
Iwan Budi Paulus
Kali Ciliwung
Lambang Babar Purnomo
Bupati Bogor Minta Seluruh Jajaran ASN Hidup Sederhana Tanpa Flexing |
![]() |
---|
Misteri Tewasnya Arya Daru Belum Usai, Keluarga Terima Simbol Misterius dan Bunga di Makam |
![]() |
---|
Upaya Keluarga Arya Daru Mencari Keadilan, Minta Bantuan TNI hingga Perlindungan ke LPSK |
![]() |
---|
Syarat dan Mekanisme Penetapan PPPK Paruh Waktu, Lengkap dengan Cara Mengisi DRH di Sscasn.bkn.go.id |
![]() |
---|
Dapat Kiriman Simbol-simbol Misterius, Keluarga Diplomat Arya Daru Ajukan Perlindungan ke LPSK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.