Senin, 29 September 2025

Presiden Prabowo Serahkan Penghargaan untuk 5 Pesantren Salafiyah Transformatif di Harlah ke-27 PKB

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberikan penghargaan kepada lima pesantren salafiyah transformatif di Indonesia. 

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Chaerul Umam
PESANTREN TERIMA PENGHARGAAN - Acara puncak Harlah ke-27 PKB yang digelar di JCC Senayan, Jakarta, pada Rabu (23/7/2025) malam. Pada acara itu, PKB memberikan penghargaan kepada lima pesantren salafiyah transformatif di Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-27, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberikan penghargaan kepada lima pesantren salafiyah transformatif di Indonesia. 

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto bersama Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar dalam acara puncak Harlah yang digelar di JCC Senayan, Jakarta, pada Rabu (23/7/2025) malam.

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi PKB kepada pesantren yang dinilai mampu menjaga tradisi salafiyah sekaligus menghadirkan inovasi serta kemandirian dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0.

“Kita butuh pesantren yang tidak hanya menjaga nilai, tapi juga membentuk generasi tangguh untuk Indonesia yang mandiri dan maju," ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya.

Ketua Panitia Harlah PKB ke-27, Ahmad Iman Syukri, menegaskan bahwa program penghargaan ini menjadi bagian dari komitmen PKB dalam memperkuat ekosistem pendidikan pesantren yang modern, namun tetap berakar kuat pada tradisi Islam Ahlussunnah wal Jama’ah.

"Peran pesantren-pesantren di Indonesia itu sangat besar, terutama dalam konteks pendidikan. PKB sadar akan hal itu, ditambah lagi mayoritas pengurus dan kader PKB itu santri," ucap Iman.

Berikut adalah lima pesantren penerima penghargaan:

1. Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Cidahu, Pandeglang, Banten

Di bawah asuhan Abuya Muhtadi Dimyathi, pesantren ini mempertahankan pengajaran kitab kuning sambil terbuka pada digitalisasi ilmu. Program dakwah integratif dan pemberdayaan sosial menjadi ciri khas pesantren ini.

2. Pondok Pesantren Internasional Asy-Syifa Al Mahmudiyah, Sumedang, Jawa Barat

Dipimpin Abuya Prof. Dr. KH. Muhyiddin Abdul Qodir Almanafi, pesantren ini mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan ilmu pengetahuan modern dalam lingkungan belajar yang kondusif.

3. Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah

Didirikan oleh KH. Maimun Zubair, pesantren ini tetap konsisten dengan model pendidikan salafiyah namun terbuka terhadap perkembangan zaman. Filosofi transformasi pesantren ini merujuk pada maqalah pendirinya: “Wajib bagi orang yang berakal mengetahui situasi zamannya.”

4. Pondok Pesantren Salafy Terpadu Ar-Risalah Lirboyo, Kediri, Jawa Timur

Pesantren ini dikenal karena memadukan tradisi salafiyah dengan teknologi modern seperti sistem informasi akademik berbasis aplikasi, pengajaran bahasa asing, serta pengembangan keterampilan abad 21.

5. Pondok Pesantren Nahdliyin Agrobisnis, Gunung Lerang, Bone, Sulawesi Selatan

Pesantren ini mengembangkan model kemandirian ekonomi berbasis agribisnis. Para santri dibekali keterampilan dari pertanian hingga pengolahan produk, sehingga mampu berdikari secara ekonomi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan