Minggu, 5 Oktober 2025

Ijazah Jokowi

Jokowi Diperiksa di Solo, Roy Suryo: Polda Metro Jaya Sowan

Roy Suryo menanggapi pemeriksaan Jokowi yang dilakukan Polda Metro Jaya di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Rabu (23/7/2025).

Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Pakar Telematika Roy Suryo dan kawan kawan menggelar deklarasi bertemakan 'Tolak Kriminalisasi Akademisi dan Aktivis, Lawan Kezaliman Rezim Jokowi' di Gedung Joeang, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (22/7/2025). Deklarasi ini dilakukan terkait kasus polemik ijazah Jokowi yang saat ini masih bergulir. 

TRIBUNNEWS.COM - Terlapor kasus dugaan pencemaran nama baik atas tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Roy Suryo, menanggapi pemeriksaan terhadap Jokowi yang dilakukan di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Rabu (23/7/2025).

Diketahui, Polda Metro Jaya meminjam salah satu ruangan di Polresta Solo untuk melakukan pemeriksaan terhadap Jokowi.

Jokowi melaporkan dugaan pencemaran nama baik atas tudingan ijazah palsu di Polda Metro Jaya pada 30 April 2025 lalu, dengan lima terlapor yang diketahui merupakan Roy Suryo, Rismon Sianipar, Tifauzia Tyassuma, Eggi Sudjana, dan Kurnia Tri Royani.

Jokowi sedianya diperiksa di Polda Metro Jaya pada 17 Juli, namun ditunda karena alasan kesehatan.

Kuasa hukum kemudian mengusulkan pemeriksaan dilakukan di Solo dan diterima penyidik.

Roy Suryo menilai, apa yang dilakukan Polda Metro Jaya sebuah ironi.

Hal itu dikatakan Roy Suryo dalam deklarasi bertemakan 'Tolak Kriminalisasi Akademisi dan Aktivis, Lawan Kezaliman Rezim Jokowi' di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat.

"Ada yang penting hari ini, hari ini disadari atau tidak, ini adalah Hari Anak Nasional, 23 Juli. Kepada ibu-ibu yang telah membesarkan kita dari kecil," ungkap Roy Suryo, dikutip dari YouTube Kompas TV.

"Tapi hari ini ironisnya ada seorang laki-laki, ada seorang bapak, yang lebih cinta anaknya daripada kepada negara Indonesia, siapa itu?" tanya Roy Suryo.

"Jokowi!" jawab para audiens yang hadir di sana.

Roy Suryo menyindir Jokowi bisa hadir ke Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada 19 Juli, namun mangkir dari panggilan Polda Metro Jaya.

Baca juga: Diperiksa di Polresta Solo, Jokowi Bawa Ijazah SD hingga Sarjana

"Sekali lagi, dia mangkir di Polda Metro Jaya," ujarnya.

"Lebih ironisnya lagi, justru Polda Metro Jaya yang datang sowan hari ini. Kita berdiri di sini, ini tepat pada saat Polda Metro Jaya sowan kepada dia," sambung mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) 2013-2014 itu.

Sowan adalah istilah dalam bahasa Jawa yang berarti berkunjung atau datang menghadap seseorang yang dihormati.

Seperti orang tua, guru, kiai, tokoh adat, atau pemimpin, sebagai bentuk penghormatan.

Roy Suryo mempertanyakan Jokowi yang tidak membawa ijazah aslinya ke Polda Metro Jaya.

"Tidak mungkin dia akan bawa ijazah aslinya ke Polda Metro Jaya, mana ijazah aslinya? Tidak pernah ada, ijazah aslinya hanya ditunjukkan saja."

"Dan kita harus teriak, hal yang sangat irrasional, tidak masuk nurul atau tidak masuk akal, 12 orang ini dinaikkan statusnya dengan fotokopi ijazah, sekali lagi hanya fotokopi," ungkapnya,

Roy Suryo mengatakan Indonesia belum menerapkan equality before the law, atau kesetaraan di hadapan hukum.

"Di tempat bersejarah ini, saya ingin teriakkan semangat harus berani, harus jujur, ada orang yang tidak jujur, ngakunya sakit, tapi masih bisa teriak-teriak di kongres partai, partai yang gambarnya gajah."

"Gajah yang artinya 'gak punya ijazah', sangat ironis. Jadi kita minta equality before the law, mari kita satukan, kita gerak bersama, berani, dan jujur," pungkasnya.

Jokowi Bawa Ijazah saat Pemeriksaan

Jokowi mendatangi Mapolresta Solo dalam rangka pemeriksaan yang dilakukan penyidik Polda Metro Jaya soal dugaan ijazah palsu, Rabu (23/7/2025).

Jokowi tiba di Mapolresta Solo sekitar pukul 10.16 WIB dengan menggunakan mobil Toyota Alphard warna hitam dengan nomor polisi B 1568 AZC.

Mantan Wali Kota Solo itu hadir dengan didampingi sejumlah kuasa hukumnya.

Menurut kuasa hukum Jokowi, Firmanto Laksana, Jokowi hadir ke Polresta Solo dengan membawa ijazah aslinya.

"Bapak Jokowi hadir memenuhi jadwal pemeriksaan dari penyidik, jadi seperti kita lihat tadi, bapak masuk bersama dengan tim, kami juga mendampingi."

"Dan dalam hal ini bapak juga membawa dokumen-dokumen, termasuk ijazah asli Bapak yang nanti akan diserahkan, akan disampaikan kepada penyidik, dan tergantung penyidik nanti apakah akan menggunakan dan atau melakukan penyitaan, " tutur Firmanto.

Menurutnya, Jokowi akan senantiasa mengikuti proses hukum yang berlaku dan menghormati proses yang berjalan.

"Jadi tentu Bapak secara konsisten terus akan mengikuti proses hukum dan akan menghargai semua proses yang terjadi. Hari ini dapat kita lihat penjadwalan Bapak untuk diminta keterangan dilakukan di Polresta Solo," ungkapnya.

Baca juga: Abraham Samad Akan Melawan Jika Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, Jokowi hadir dengan mengenakan setelan khasnya, kemeja putih polos panjang dan celana hitam.

Setidaknya ada lima pengacara yang mendampingi Jokowi dalam pemeriksaan kali ini, termasuk Yakup Hasibuan.

Berbeda dengan pengacara lain, Yakup Hasibuan berada di dalam mobil yang sama dengan Jokowi saat datang ke Mapolresta Solo.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu turun dari mobil yang ditumpanginya tepat di depan Lobi Mapolresta Solo.

Sembari berjalan menuju ke dalam gedung Mapolresta Solo, Jokowi sempat menyapa awak media yang telah menanti di depan lobi.

"Selamat pagi," ujar Jokowi sembari memasuki Mapolresta Solo.

Jokowi lantas menuju lantai 2.

Ini merupakan kali kedua Jokowi memenuhi panggilan penyidik dari Polda Metro Jaya terkait aduannya mengenai dugaan pencemaran nama baik

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Deni Setiawan) (TribunSolo.com/Andreas Chris)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved