Senin, 29 September 2025

Koperasi Desa Merah Putih

Respons Prabowo saat Dedi Mulyadi Bercanda soal Cari Jodoh, Presiden: Awas Kau

Intip momen Presiden Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bercanda saat acara peluncuran Kopdes Merah Putih, Senin (21/7/2025).

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Tiara Shelavie
Tribunnews.com/Rakli
KOPDES MERAH PUTIH - Presiden RI Prabowo Subianto secara simbolik meluncurkan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025). Dalam acara tersebut, Prabowo menanggapi candaan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang juga mengikuti acara secara virtual. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto telah resmi meluncurkan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) atau Kopdes Merah Putih pada Senin (21/7/2025).

Acara peluncuran kelembagaan 80.081 koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih oleh Prabowo tersebut diselenggarakan kemarin di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Peresmian Kopdes Merah Putih ini juga diikuti oleh 38 gubernur, 514 bupati dan wali kota beserta para kepala desa (Kades).

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi hadir langsung di lokasi peresmian, sedangkan 37 gubernur lainnya mengikuti acara secara virtual di daerah masing-masing.

Salah satu pemimpin daerah yang hadir secara virtual adalah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Di Jawa Barat, acara peresmian Kopdes Merah Putih pada Senin kemarin, digelar di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.

Melalui sambungan Teleconference dari Desa Hambalang, Dedi Mulyadi melapor kepada Prabowo yang berada di Klaten, bahwa Jawa Barat memiliki 5957 desa/kelurahan dengan jumlah penduduk mencapai 54 juta jiwa.

Menurut Dedi Mulyadi, semuanya desa/kelurahan sudah terdapat koperasi yang mana seluruh pembiayaannya sudah lunas berkat kerja sama pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan desa.

Dedi Mulyadi juga mengungkapkan harapan warganya terhadap koperasi terobosan Presiden Prabowo yang diklaim sebagai wujud gerakan ekonomi rakyat berbasis desa ini.

"Di Desa Hambalang ini, paling utama tadi saya mendapat respons dari masyarakat, yang pertama adalah ada kepastian harga LPG, yang kedua ada kepastian harga pupuk, ketiga ada kepastian harga minyak goreng, beras, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya, serta akses untuk mendapat layanan kesehatan dokter umum di klinik," ujar Dedi Mulyadi di Desa Hambalang, Senin, dikutip dari YouTube KompasTV.

"Mudah-mudahan ke depan bisa ada dokter spesialis. Itu relatif sudah tersedia dengan baik," sambungnya.

Baca juga: Resmi Diluncurkan Prabowo, Ahmad Najib: Kopdes Merah Putih Jawaban Atas Tantangan Rantai Pasok

Disebutkan Dedi Mulyadi, Desa Hambalang bukan merupakan daerah penghasil beras, melainkan singkong.

Dedi Mulyadi juga berkelakar soal singkatan KDMP yang mirip dengan inisial namanya.

Sebagaimana diketahui, sapaan akrab pria yang sering mengenakan Totopong atau Iket Sunda di kepalanya itu adalah Kang Dedi Mulyadi dan sering disingkat menjadi KDM.

Dengan percaya dirinya, Dedi Mulyadi menyebutkan bahwa istilah KDM yang merupakan bagian dari identitas dirinya sudah terkenal di Jawa Barat.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan