Senin, 29 September 2025

Hakim MK Anwar Usman di Sidang UU Hak Cipta: Saya Pernah Duet dengan Elvi Sukaesih dan Dewi Yull

Anwar Usman bercerita mengenai pengalamannya yang pernah berduet dengan banyak penyanyi papan atas.

tangkapan layar
Hakim Konstitusi Anwar Usman dalam sidang pengujian materiil Undang-Undang Nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta yang digelar di ruang sidang utama Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa (21/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hakim konstitusi Anwar Usman bercerita mengenai pengalamannya yang pernah berduet dengan sederet penyanyi papan atas.

Sejumlah penyanyi lawas papan atas, mulai dari Elvi Sukaesih hingga Dewi Yull, disebut Anwar Usman pernah berduet menyanyi dengan dirinya. 

Hal itu dibeberkan Anwar Usman dalam sidang pengujian materiil Undang-Undang Nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta yang digelar di ruang sidang utama Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa (21/7/2025).

"Saya pernah nyanyi dengan Elvi Sukaesih, kemudian Dewi Yull, penyanyi-penyanyi top. Kemudian Rafika Duri. Sudah banyak loh, Inka Christie," ujarnya.

Anwar kemudian berkelakar jika terus menerus menyebut nama penyanyi yang pernah berduet dengannya, ia khawatir akan ditagih royalti sebagaimana yang jadi salah satu pokok permohonan dalam sidang.

"Kalau disebut satu persatu nanti LMKN (Lembaga Manajemen Kolektif Nasional) minta ini bayar ke saya nanti," ujarnya.

Baca juga: Dua Penyanyi Akan Bersaksi di Sidang Hak Cipta Ariel dkk di MK

Sidang pengujian materiil Undang-Undang Nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta ini teregister dalam perkara Nomor 28/PUU-XXIII/2025 yang diajukan oleh musisi Nazril Irham alias Ariel Noah, dan 28 musisi tanah air lainnya.

Mereka mengajukan uji materi terhadap sejumlah pasal dalam UU Hak Cipta karena dianggap menimbulkan ketidakpastian hukum dan merugikan hak konstitusional para pelaku pertunjukan.

Adapun pasal yang diuji adalah Pasal 9 ayat (3), Pasal 23 ayat (5), Pasal 81, Pasal 87 ayat (1), dan Pasal 113 ayat (2).

Dalam permohonannya, mereka menyoroti persoalan izin dan royalti yang tidak jelas bagi pelaku pertunjukan.

Para penyanyi dan pencipta musik itu menyadari adanya isu yang menimbulkan ketidakpastian hukum dan berpotensi merugikan hak konstitusionalnya dalam norma yang diuji tersebut.

Pelaku pertunjukan yang telah berkarya di industri musik Indonesia berpotensi mengalami masalah seperti harus meminta izin secara langsung dan membayar royalti yang tidak berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Hal ini menjadi isu hukum dalam praktik penggunaan karya cipta mengingat ketentuan Pasal 9 ayat (3), Pasal 23 ayat (5), Pasal 81, Pasal 87 ayat (1), dan Pasal 113 ayat (2) UU Hak Cipta kerap digunakan pihak-pihak lain dengan penafsiran yang berbeda sehingga mengakibatkan ketidakpastian dalam praktiknya.

Adapun agenda sidang hari ini adalah mendengar keterangan saksi dan ahli pemohon. 

Ada dua penyanyi yang dihadirkan sebagai, yakni Sammy Simorangkir dan Lesti Kejora.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan