Sabtu, 4 Oktober 2025

6 Kontroversi Arnold Putra, Selebgram yang Sempat Ditahan di Myanmar, Kini Sudah Pulang ke Tanah Air

Selebgram Arnold Putra yang sempat ditahan otoritas Myanmar, telah pulang ke Indonesia pada Senin (21/7/2025).

Instagram @arnoldputra/HO
SELEBGRAM ARNOLD PUTRA - Foto Arnold Putra di Afghanistan yang diunggah di akun Instagram @arnoldputra pada 8 November 2022 (kiri). Arnold saat tiba di Indonesia, Senin (21/7/2025), setelah ditahan di Myanmar sejak 20 Desember 2024 (kanan). 

TRIBUNNEWS.com - Selebgram Arnold Putra sudah pulang ke Indonesia, Senin (21/7/2025) sore, setelah sempat ditahan otoritas Myanmar.

Keberhasilan pemulangan Arnold Putra dilakukan lewat pendekatan diplomasi pertahanan.

Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) Sekaligus Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Brigjen TNI Frega Wenas, mengungkapkan pemulangan Arnold ini telah melibatkan berbagai pihak.

Termasuk adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, dan Sasakawa Peace Foundation (SPF) yang intensif berkomunikasi dengan pemerintah Myanmar.

"Arnold kembali ke Indonesia dan tiba pada Senin sore di tanah air 21 Juli 2025," kata Frega saat dikonfirmasi pada Senin.

"Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Myanmar, Bapak Hashim Djojohadikusumo, serta Sasakawa Peace Foundation melalui Mr Sohei Sasakawa dan Mr Atsushi Sunami atas dukungan dan peran aktif dalam proses penyelesaian kasus Arnold Putra," lanjut dia.

Baca juga: Selebgram Arnold Putra yang Sempat Ditahan Otoritas Myanmar Telah Tiba di Indonesia Senin Sore

Kontroversi Arnold Putra

Penahanan Arnold Putra oleh otoritas Myanmar bukan kontroversi pertama sang selebgram.

Sebelumnya, ia kerap viral karena karyanya sebagai desainer dianggap kontroversial.

Arnold juga pernah diisukan terlibat dalam jual-beli organ manusia.

1. Diduga terlibat jual-beli organ manusia

Pada 2022 lalu, Arnold Putra menjadi sorotan setelah terseret dalam kasus pengiriman paket diduga berisi organ manusia.

Paket tersebut dikirim dari Brasil menuju Singapura.

Buntut dari paket tersebut, Kepolisian Federal Brasil melakukan penyelidikan.

Menurut penyelidikan awal, tersangka utamanya adalah seorang profesor di Amazonas State University (UEA).

"Laboratorium anatomi melakukan ekstraksi cairan tubuh," demikian bunyi pernyataan polisi saat itu.

Polisi mengungkapkan ada indikasi paket berisi tangan dan tiga plasenta manusia yang dikirim dari Manaus, Brasil ke Singapura.

2. Tas dari tulang manusia

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved