Koperasi Desa Merah Putih
Prabowo Ciptakan Istilah ‘Serakahnomics’ Untuk Pengusaha Rakus: Mereka Vampir Ekonomi
Prabowo Subianto menciptakan istilah 'serakahnomics' untuk mencap para pengusaha rakus yang mengambil keuntungan besar dari penderitaan rakyat.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Adi Suhendi
Prabowo menyebut pihaknya tidak akan ragu untuk menyita aset para pelaku jika tidak mengembalikan kerugian negara.
“Kalau mereka kembalikan 100 triliun itu, oke. Kalau tidak, kita sita itu penggiling-penggiling padi yang brengsek itu,” tegas Prabowo.
Presiden menyebut permainan harga dilakukan pelaku usaha besar.
Termasuk dengan mengganti label beras biasa menjadi beras premium lalu menjualnya di atas harga eceran tertinggi.
“Ini pidana. Saya minta Jaksa Agung dan Kapolri usut dan tindak,” katanya.
Menurut Prabowo, praktik semacam ini bukan hanya merugikan petani dan konsumen.
Akan tetapi juga mencerminkan pengkhianatan terhadap bangsa dan rakyat Indonesia.
Mantan Danjen Kopassus itu menekankan, dirinya tidak akan tinggal diam terhadap praktik yang memperkaya segelintir kelompok dengan mengorbankan kepentingan publik.
“Ini sabotase ekonomi, menikam rakyat dari belakang,” ujarnya.
Prabowo menyatakan siap menggunakan landasan konstitusi khususnya Pasal 33 UUD 1945 untuk mengambil alih cabang produksi yang menyangkut hajat hidup orang banyak jika pelaku usaha tak patuh terhadap kepentingan nasional.
“Mentang-mentang besar, lu kira pemerintah Indonesia nggak punya gigi?” tegasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.