KPK Gandeng 3 Kampus Purwokerto Tanamkan Nilai Antikorupsi Sejak di Bangku Kuliah
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperkuat bersinergi dengan tiga universitas di Purwokerto untuk menanamkan budaya antikorupsi sejak dini.
Sodiq adalah profesor dalam bidang ilmu ternak, spesifikasinya produksi ternak.
Prof Sodiq pun tercatat pernah menjabat Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto pertama tepatnya pada 2016 silam.
2. Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto
Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto adalah perguruan tinggi swasta yang didirikan pada 2016 dan merupakan bagian dari jaringan perguruan tinggi di bawah naungan Nahdlatul Ulama.
UNU Purwokerto menjadi tuan rumah seminar nasional di mana KPK menekankan pentingnya integritas dalam kehidupan akademik.
Wakil Ketua KPK Ibnu Basuki Widodo menyebut praktik seperti menyontek dan plagiat sebagai "benih korupsi" yang harus dihindari.
Rektor UNU, Achmad Iqbal, juga menyoroti pentingnya akuntabilitas dalam pengelolaan dana riset oleh para dosen.
3. Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)
Universitas Muhammadiyah Purwokerto adalah perguruan tinggi swasta. Universitas ini adalah anggota dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang didirikan pada 26 Juli 1995.
UMP mengambil langkah konkret dengan mengukuhkan Tim Antikorupsi kampus yang diresmikan langsung Wakil Ketua KPK.
Rektor UMP, Jebul Suroso, menjelaskan bahwa nilai-nilai antikorupsi telah diintegrasikan dalam mata kuliah wajib di berbagai program studi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.